SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Selain ikut berupaya membantu warga menghadapi pandemi Covid-19, anggota Dewan Pakar DPP Partai Gerindra Bambang Haryo Soekartono (BHS) juga kerap memberikan masukan kepada pemerintah terkait penanganan virus Corona.
Kali ini BHS meminta agar Pemkab Sidoarjo memberikan prioritas vaksinasi Covid-19 untuk para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Delta. Hal itu untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Baca Juga: Pilkada Sidoarajo, BHS Masuk Tim Pemenangan Subandi-Mimik, Adam Rusydi Jadi Ketua Tim
Usulan itu disampaikan BHS saat bersama Tim BHS Peduli Lingkungan dan Kesehatan menggelar baksos penyemprotan disinfektan di Kelurahan Magersari Kecamatan Sidoarjo, Sabtu (24/7/2021).
"Saya mengharapkan pemerintah daerah memprioritaskan UMKM untuk mendapatkan vaksinasi. Karena apa? Satu UMKM yang beli bisa ratusan hingga ribuan dari si pengusaha (pelaku) UMKM ini," cetus mantan anggota DPR RI periode 2014-2019.
BHS menambahkan, jika pengusaha UMKM tersebut belum divaksin dan terpapar Covid-19, maka ratusan warga lainnya, yang membeli produk UMKM tersebut, bakal terpapar semua. "Jadi itu (vaksinasi termasuk prioritas UMKM) harusnya jadi program utama PPKM, jangan lari ke mana-mana," kata BHS.
Baca Juga: Upacara HUT ke-79 RI Bersama Masyarakat, BHS Gelorakan Semangat Nasionalisme
BHS juga menyinggung soal pemberlakuan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Sidoarjo. Dia menyebut jumlah warga yang terpapar Covid-19 meningkat tajam jika dibandingkan sebelum PPKM Darurat. Sehingga kata BHS, program yang diterapkan saat PPKM Darurat di Sidoarjo, perlu dievaluasi.
Warga yang tengah menjalani isolasi mandiri (isoman) karena mengalami gejala ringan Covid-19 juga mendapat perhatian dari BHS. Kata dia, seharusnya warga yang isoman mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah daerah. Misalnya dengan memperhatikan kebutuhan makanan dan vitamin.
Kata BHS, itu bisa dilakukan dengan memberikan tempelan informasi di rumah warga yang isoman, kapan mulai isoman hingga apa yang dibutuhkan warga itu. "Sehingga kita bisa tahu berapa hari warga itu isoman. Kalau terlalu lama bisa berbahaya," ujar alumni ITS Surabaya ini.
Baca Juga: Waspadai Pinjol, Indah Kurnia Ajak Pelaku UMKM Bijak Atur Keuangan
Ditegaskan BHS, upaya menangani warga isoman ini pemkab bisa melibatkan ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Sidoarjo. Harapannya, dengan memberikan perhatian yang lebih ke warga yang isoman, warga tersebut tidak sampai dirawat di rumah sakit.
BHS juga menegaskan, penanganan terhadap isoman ini bisa dilakukan secara gotong royong, karena jumlah warga yang sehat lebih banyak. Termasuk melibatkan pengusaha di Sidoarjo yang jumlahnya sekitar 15.000, mulai industri besar hingga menengah.
"Jadi nggak usah sekat-sekat yang menyulitkan. Namun yang lebih utama memperhatikan warga termasuk yang di pasar, agar diingatkan tetap pakai masker. Jadi bukan ditutup, tapi diingatkan untuk pakai masker," tuturnya.
Baca Juga: Idul Adha 1445 H, BHS Bagikan Ribuan Paket Daging Kurban
BHS menambahkan baksos penyemprotan disinfektan di Kelurahan Magersari berdasarkan permintaan warga setempat. Sebab informasi yang diterima BHS dari warga, dalam beberapa waktu terakhir ada sekitar 200 warga Magersari yang diduga terpapar Covid-19.
Saat bertemu tokoh warga Kelurahan Magersari, BHS juga membagikan resep tradisional untuk penyembuhan Covid-19. BHS menyebut resep ramuan tradisional ini sudah menyembuhkan ratusan orang di Sidoarjo, Surabaya, dan Jakarta.
Resep tradisional itu yakni degan hijau dan daun sirih direbus serta kapsul berisi gongsongan cacing, yang diminum dua kapsul setiap hari. Selain itu juga jahe, kunir, dan daun sirih yang direbus. "Nanti minuman herbal ini akan saya kirim 20 botol ke warga yang paling parah. Kita harapkan dua hari sudah membaik," tandas BHS.
Baca Juga: MSI Simulasikan Pasangan Kandidat Pilkada Sidoarjo 2024, ini Elektabilitasnya
Ketua RW 07 Kelurahan Magersari Mariono berterima kasih atas kepedulian BHS yang menggelar penyemprotan disinfektan di Magersari. "Semoga upaya ini bisa membantu warga terhindari dari Covid-19," cetusnya.
Dia berharap upaya penyemprotan bisa digelar kembali jika ada lagi warga yang terpapar di kelurahan Magersari. "Obat herbal bantuan pak BHS nantinya akan segera didistribusikan ke warga. Saat ini ada 60 warga RW 07 yang positif dan melakukan isoman," pungkas Mariono. (sta/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News