Gandeng PBNU, Perhutani Ajak Kiai NU Tuban Bentuk Da’i Kehutanan

Gandeng PBNU, Perhutani Ajak Kiai NU Tuban Bentuk Da’i Kehutanan Dari kiri bupati Tuban H.Fathul Huda, Plt Dirjen Pembangunan kawasan pedesaan Drs. Johozua, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siraj, dan Dirut Perhutani Mustoha Iskandar. foto: Suwandi/BangsaOnline.com

TUBAN (BangsaOnline) - Dalam rangka penyelematan lingkungan dan pelsetarian alam, Pusat menggandeng Pengurus Besar Nahdlatul Ulama () mengajak kiai NU di Kabupaten Tuban untuk membentuk da’i kehutanan.

Kegiatan yang diresmikan di Pendopo Krido Manunggal pada sabtu (14/3) pagi itu, juga dibarengi dengan halaqoh pembangunan desa dan pelatihan pendampingan da’i kehutanan bagi kader NU.

Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Tanam Pohon Bersama PLN dan Perhutani, Wujud Nyata Kolaborasi Peduli Lingkungan

Direktur Utama , Ir. Mustoha Iskandar ketika dikonfirmasi sejumlah wartawan menyatakan bahwa tujuan perhutani menggadeng kiai NU adalah agar setiap melakukan da’i maupun khotbah jum’ah selalu menyampaikan pentingnya menjaga hutan dan pelestarian alam. Sehingga, dengan dibentuknya da’i kehutanan ini, kiai NU bisa mengerti wawasan kehutanan maupun pelestarian alam.

“Kalau pegawai perhutani dilatih da’i kayaknya sulit berhasil, maka dari itu kami berinisiatif menggandeng kiyai NU agar selalu menyampaikan tentang wawsan lingkungan setiap melakukan dakwah dimasyarakat,” katanya.

Dijelaskan Mustoha Iskandar, da’i kehutanan yang berasal dari kalangan kiai NU ini diharapkan mampu memiliki desa dan mushala binaan. Bahkan, mampu mengajarkan para santri agar mengerti tentang wawsan lingkungan dan manfaat hutan bagi masyarakat. Sehingga, pemanfaatan hutan maupun pelestariannya sesuai aturan dan berhasil secara maksimal.

Baca Juga: Rais Aam PBNU Ngunduh Mantu dengan Pemangku Pendidikan Elit dan Tim Ahli Senior di BNPT

“Disitu para da’i juga diberi wawasan, bagaimana caranya memanfaatkan hutan dengan menjaga ekosistem lingkungan hutan,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Umum , KH Said Aqil Siraj berharap para da’i kehutanan ini untuk setiap berdakwah agar selalu menyampaikan wawsan dan pentingnya menjaga hutan. Selain itu, Kang Said, sapaan akrab KH Said Aqil Siraj, juga meminta kepada kiai NU di Tuban agar terus berjuang menjaga desanya masing-masing dari perusakan alam. Bahkan, lebih utamanya lagi bisa mempengaruhi dan mengajak masyarakat serta santrinya demi mejaga hutan dan pelestarian alam yang ada ditempat tiinggalnya.

“Saya yakin kiai NU ini pasti selalu menjaga desanya, tidak mungkin merusak alam maupun hutan,” tuturnya.

Baca Juga: Dukung Program Ketahanan Pangan, Polsek Kabuh Manfaatkan 4 Hektare Lahan Kosong

Kang Said pun membeberkan, sejak dulu sebelum kemerdekaan kiyai NU selalu mejaga lingkungan tempat tinggalnya, bahkan tanah air Indonesia ini. Sebab, NU dibentuk untuk mejaga keutuhan NKRI dari segala macam perusakan, diantaranya rusaknya alam.

“Para kiai mesti bisa menjaga lingkungan alam sekitarnya meski keilmuan dan kefasehannya tidak seperti ulama-ulama didaerah negara Timur Tengah,” sembari candanya kang Said.

Untuk diketahui, Di kabupaten Tuban sendiri terdapat 70 da'i kehutanan yang ditraining di hotel Willis, Kecamatan Jenu selama empat hari. Terhitung mulai sabtu (14/3) hingga selasa depan (17/3) depan. Setelah ditraining dan dilakukan pendampingan, diharapkan para da'i bisa menyebarkan wawasan kehutanan dan menjaga pelestarian alam pada masyarakat umum melalui berdakwah.

Baca Juga: Desak Ketua LMDH Budi Daya Satak Mundur, Kantor Perhutani Kediri Didemo Warga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO