KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Republik Indonesia (RI) Jenderal TNI (Purn.) Dr. H. Moeldoko, S.I.P. berkunjung ke Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri untuk menjadi narasumber seminar nasional dengan tajuk "IAIN Kediri Menuju World Class University", Kamis (16/9).
Namun sebelum memberi ceramah di IAIN, Moeldoko menyempatkan mampir dulu ke Desa Pesing, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri, untuk berziarah ke makam kedua orang tuanya.
Baca Juga: Tingkatkan Pengawasan Partisipasif Pemilih Pemula, Bawaslu Kota Kediri Ajak Dialog Mahasiswa
Selain berziarah, Moeldoko yang memang asli Kediri itu juga sempat berdialog dengan teman masa kecilnya dan beberapa warga di Mushola Al Aziz Desa Pesing.
Usai memberi menjadi pembicara di IAIN Kediri, Moeldoko melanjutkan kunjungannya ke Ponpes Lirboyo.
Kepada wartawan, ia mengatakan bahwa kunjungan ke Desa Pesing merupakan agenda rutin. "Kebetulan ada kegiatan di Kediri untuk memberi ceramah di IAIN Kediri, dilanjutkan ke Pondok Pesantren Lirboyo," kata Moeldoko, Kamis (16/9).
Baca Juga: Pertemuan AIAT se-Indonesia di IAIN Kediri: Dorong Pengarusutamaan Riset Berbasis Surah
Ia mengungkapkan, kunjungannya ke Ponpes Lirboyo dalam rangka mengajak para kiai untuk akselerasi atas penanganan Covid-19.
"Kami menyampaikan apresiasi kepada para kiai yang terlibat dalam sebuah kolaborasi besar bersama semua stakeholder dalam penanganan Covid-19 ini," tutupnya.
Sementara, kegiatan seminar nasional di IAIN Kediri merupakan salah satu rangkaian kegiatan Dies Natalis IAIN Kediri tahun 2021. Sebelumnya, Rektor IAIN Kediri, Nur Chamid telah membuka rangkaian kegiatan dengan Khotmil Qur'an dan pemotongan tumpeng pada Jumat (10/9) lalu.
Baca Juga: KSP: Kemenkes Kategorikan Kratom Bukan Narkotika
Sesuai jadwal, rangkaian gelaran Dies Natalis IAIN Kediri akan diwarnai oleh beragam kegiatan yaitu Ekspose Karya Ilmiah Dosen pada 13-14 September 2021, presentasi pemenang esai nasional yang diselenggarakan 15 September 2021, serta webinar internasional dengan tema "Religious Moderation: Indonesia's Experience for World Peace". (uji/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News