PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Ketua Forum Komuniasi Kiai Kampung Jawa Timur (FKT3JT) KH Fahrurrozi mendesak PBNU menunda penyelenggaraan Muktamar NU ke-34 di Lampung, Sumatra Selatan, tahun depan. Alasannya, karena kondisi masih pandemi Covid-19.
Menurutnya, kondisi penyebaran Covid-19 di luar Jawa rata-rata masih level 3 dan 4. "Khawatirnya ada penyebaran virus, dikarenakan acara tersebut meliputi setidaknya mengundang PCNU kota/kabupaten," ujarnya kepada HARIAN BANGSA saat ditemui di kediamannya, Ponpes Cangakan, Desa Gempeng, Bangil, Pasuruan, Kamis (23/09).
Baca Juga: Tegaskan Tetap Banom NU, Pengurus Cabang Jatman Tuban Dukung Penuh Kongres XIII Pusat di Boyolali
Di samping itu, kiai yang karib disapa Gus Fahrur ini mengingatkan bahwa NU merupakan ormas yang getol mendukung kebijakan pemerintah dalam menangani penyebaran virus Corona.
"Dulu awal-awal pas masih PSBB, Ketua Umum PBNU sudah menyampaikan maklumat agar masyarakat mematuhi prokes, dengan tidak berkerumun," ujar kiai yang sempat berbelok-belok saat mendukung calon pada Pilgub Jatim 2018 lalu.
Ia juga khawatir apabila muktamar dipaksakan digelar tahun ini, akan muncul fitnah dan kritikan, sehingga hasil muktamar kurang baik.
Baca Juga: PWNU se-Indonesia Rakor di Surabaya, Dukung PBNU Selalu Bersama Prabowo
"Mending alon-alon ae asal kelakon, nanti grusa-grusu akhire hasile gak apik (lebih baik-baik pelan-pelan saja yang penting tetap jalan, nanti terburu-buru hasilnya tidak baik, red), muncul fitnah segala macam," pungkasnya. (afa/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News