Oleh: M Mas’ud Adnan---Anda santri Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB)? Berbahagialah. Gubernur Anda, Zulkieflimansyah, akan membagikan tiket gratis untuk menonton dua even otomotif internasional. Yaitu World Superbike (WSBK) pada November 2021 dan MotoGP pada Maret 2022.
Even akbar itu – seperti gencar diberitakan - bakal digelar di Sirkuit Mandalika. Di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), di Desa Kuta, Lombok Tengah, NTB.
Baca Juga: Di Hadapan Mendagri, Anggota DPR RI Ungkap Tumpukan Uang dan Pelanggaran ASN dalam Pilbup Mojokerto
Tak tanggung-tanggung. Bang Zul – pangggilan akrab Zulkieflimansyah – menjanjikan 3.000 tiket gratis! Janji itu disampaikan di depan para tuan guru, ulama, dan kiai. Jadi kemungkinan PHP kecil sekali. Entah lagi, jika sang gubernur lupa.
Namun lupa pun toh bisa ditunjukkan jejak digitalnya. Nah, tulisan saya di BANGSAONLINE.com ini, bisa dijapri kepada sang gubernur, yang pidatonya sangat komunikatif itu.
Ingat! Janji sang gubernur juga disaksikan Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto.
Baca Juga: Jualannya Diborong Kiai Asep, Pedagang Pasar Pugeran: Kami Setia Coblos Paslon Mubarok
Kiai Asep memang menjadi peceramah dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Pondok Pesantren Manhalul Maarif Darek, Praya Barat, Lombok Tengah, NTB. Pesantren itu diasuh Tuan Guru Haji Ma'arif Makmun yang juga Rais Syuriah PCNU Lombok Tengah NTB.
Kiai Asep yang Ketua Umum Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) itu berada di NTB selama dua hari. Mulai Rabu (13/10/2021) hingga Kamis (14/10/2021).
Juga ada saksi penting lain. Yaitu Kapolda NTB Irjen Mohammad Iqbal. Mantan Wakapolda Jatim dan Kapolrestabes Surabaya itu duduk sebaris dengan Kiai Asep. Jadi banyak saksinya.
Baca Juga: Jelang Debat Kedua Pilgub Jatim 2024, Khofifah Didoakan Kiai Asep
(Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, dan Kapolda NTB Irjen Mohammad Iqbal. Foto: bangsaonline.com)
Sang gubernur tampaknya terkesima saat menyaksikan gegap gempita yel-yel para lulusan Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PKPNU).
Baca Juga: Emil Dardak Puji Gus Barra Berilmu Tinggi, Punya Jejaring Luas, Rubaie: Dekengani Pusat
Para kader penggerak NU itu secara menggelegar mengucapkan yel-yel ini:
Siapa kita?
NU
Baca Juga: Gus Barra dan Kiai Asep Borong Dagangan, Pedagang Pasar Kutorejo Bersyukur dan Mantap Pilih Mubarok
NKRI?
Harga mati
Pancasila?
Baca Juga: 3.000 Relawan Barra-Rizal Ikuti Bimtek Saksi, 20 Rombong Bakso, Tahu Thek dan Soto Gratis Ludes
Jaya
Mereka lalu tepuk tangan. Tepuk dada. Bahkan tepuk paha!
Suasana semakin seru ketika mereka melantunkan salawat Badar. Penuh gegap gempita. Menggelegar.
Baca Juga: Antusias Masyarakat Sambut Gus Barra Borong Dagangan di Pasar Trawas
"Melihat semangat masyarakat saat selawat Nabi dan semangat menyuarakan entitas NU tadi, kami berikan 3 ribu tiket gratis bagi para santri NU di Lombok Tengah," kata kata Bang Zul saat memberikan sambutan di Pondok Pesantren Manhalul Maarif Darek, Praya Barat, Lombok Tengah, NTB, Kamis (14/10).
Bang Zul punya alasan penting. Ia berharap masyarakat, santri, Kader Penggerak NU-NTB merasa memiliki sirkuit bertaraf internasional ini. Apalagi sirkuit ini satu-satunya yang memiliki karakteristik yang berbeda di dunia.
"Jangan sampai nanti orang lain menonton, tapi kita tidak punya kesempatan menonton di tempat kita sendiri. Apalagi, warga masyarakat, ponpes dan Kader Penggerak NU-NTB, sudah divaksin 100 persen. Ini selaras dengan kebijakan pemerintah agar wilayah Lombok Tengah sudah divaksin hingga 70 persen. Untuk itu, daerah kita menjadi contoh bagi daerah lain," ujar Bang Zul.
Baca Juga: Kampanye Simpatik Pasangan Mubarok, Kiai Asep Gelorakan Semangat untuk Masyarakat
(Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, saat menyampaikan ceramah di Pondok Pesantren Manhalul Maarif Darek, Praya Barat, Lombok Tengah, NTB. foto: bangsaonline.com)
Bahkan Bang Zul bukan hanya menjanjikan 3.000 tiket gratis. Tapi juga minta agar Salawat Badar itu digemakan di Sirkuit Mandalika. Saat WSBK dan MotoGP itu digelar.
“Agar didengar di seluruh dunia,” kata Bang Zul.
Lalu bagaimana cara mendapatkan tiket gratis itu?
Dari atas podium Bang Zul menyebut nama Dr Baiq Mulyanah, Ketua PW Pergunu dan Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) NTB. Ia pasrah kepada Baiq Mulyanah. Mau dibagikan kepada siapa saja. Terserah.
(Tuan Guru Haji Ma'arif Makmun. Foto: ist)
Tadi pagi saya kontak Bu Baiq – demikian saya memanggil perempuan energik itu. Menanyakan soal tiket gratis gubernur itu.
Apa jawabnya? “utk tiket blm sy konfirmasi ke pak Gub. Nanti coba sy japri Beliau,” jawab perempuan berjilbab yang juga sekretaris PW Muslimat NU NTB itu.
Yang pasti, banyak sekali peminatnya. Apalagi – menurut Bang Zul - pada even di Sirkuit Mandalika itu, Marc Marquez Alenta akan datang.
Marquez adalah pembalap motor berkebangsaan Spanyol. Ia juara dunia termuda sepanjang sejarah MotoGP.
Marquez memiliki gelar juara dunia kelas 125cc pada tahun 2010. Lalu juara dunia kelas Moto2 pada tahun 2012, dan kelas MotoGP tahun 2013, 2014, 2016, 2017, 2018, dan 2019.
(Sirkuit Mandalika. foto: ist)
Meski demikian pemerintah mulai ancang-ancang membatasi penontonnya. Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartanto mengatakan bahwa penonton pertunjukan internasional itu tak boleh lebih dari 25.000 orang. Entah lagi kalau pandemik sudah benar-benar berlalu. Bisa lebih.
Karena para penonton niscaya tidak hanya ingin menyaksikan WSBK dan MotoGP. Tapi juga ingin menikmati pariwisata alam Lombok Tengah yang dikenal indah. Di antaranya Gunung Rinjani dan pariwisata alam lainnya.
Berapa sih harga tiket masuk Sirkuit Mandalika? Kalau mengacu kepada standar tiket dunia berkisar 100 dolar AS. Ya, sekitar Rp 1,4 juta.
Mahal? Tentu. Terutama bagi kelas menengah ke bawah. Tapi ini pertunjukan internasional. Penontonnya pun tentu kelas dunia.
Nah, siap menonton?
M Mas’ud Adnan, CEO HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE.com Surabaya Jawa Timur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News