Banyak Kiai Nangis, Kiai Asep Minta para Ulama Sepuh Turun Tangan Atasi Krisis NU

Banyak Kiai Nangis, Kiai Asep Minta para Ulama Sepuh Turun Tangan Atasi Krisis NU Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA saat memberikan ceramah dalam pelantikan Pergunu Kota Sabang, Aceh. Foto: M Mas'ud Adnan/ BANGSAONLINE.com

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, berharap para ulama yang masih mukhlis, wira’i, dan ainul basyirah-nya tajam perlu berkumpul untuk kordinasi mengatasi krisis di tubuh yang kian memprihatinkan.

benar-benar dalam kondisi krisis yang memprihatinkan. Semua kita sedih. Banyak kiai menangis. Karena itu kami berharap, lebih tegas lagi menyikapi krisis ini. Kami berharap para ulama , para kiai, para habaib, peduli dan turun tangan untuk mengatasi krisis ,” kata kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (7/12/2021).

Baca Juga: Pengurus PC LPBI SER NU Gresik Siaga Bencana Alam

mengaku siap berkorban, terutama soal finansial, asal para ulama, habaib, dan kiai mau turun tangan untuk mengatasi krisis .

“PB di bawah kepemimpinan sekarang sudah tak bisa diharapkan lagi. Jangankan mereka mengurus dan warga , menyelesaikan konflik antar mereka saja tak mampu. Mereka justru sibuk berebut posisi dan menjadi biang kekisruhan yang menghancurkan ,”kata yang pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto itu.

tak meragukan potensi keilmuan para pengurus PB. “Tapi orang pintar yang tak bijak justru melebihi orang bodoh,” kata .

Baca Juga: Imam Suyono Terpilih Jadi Ketua KONI Kabupaten Mojokerto Periode 2024-2029

yang pada Ahad, 5 Desember 2021 lalu, ikut pertemuan para kiai di Pondok Pesantren As-Shodiqiyah Gayamsari, Semarang, mengaku telah memprediksi bahwa akan pecah dan terjadi saling gugat.

“Dan sekarang terjadi betul. Ini kan sangat memprihatinkan. Seperti saya sampaikan di depan Kiai Miftahul Akhyar (penjabat Rais Aam, red) dalam pertemuan di Semarang. Kalau dalam Muktamar Jombang, Gus Sholah dan Kiai Hasyim Muzadi kan relatif lebih sholeh, sehingga meski terjadi sengketa dan gugatan, beliau-beliu lebih mementingkan keutuhan . Kalau pelaku muktamar sekarang apa bisa bersikap seperti beliau-beliau,” kata .

juga menghimbau agar semua warga , terutama para kiai yang memiliki pesantren, untuk mengajak para santrinya lebih intensif melakukan upaya spiritual atau riyadlah dan lailatul ijtima. “Kalau perlu baca hizib-hizib yang terbiasa dibaca oleh para agar orang yang berniat jahat pada dihalau oleh Allah SWT,” kata yang selama ini intensif menggelar salat malam dan istighatsah untuk membantu memecahkan masalah-masalah kebangsaan. (mma)

Baca Juga: Bedah Buku KH Hasyim Asy'ari di Banjarmasin, Khofifah Sampaikan Pesan Persatuan dan Persaudaraan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sedekah dan Zakat Rp 8 M, Kiai Asep Tak Punya Uang, Jika Tak Gemar Bersedekah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO