PT Sagraha Satya Sawahita Berikan Tips Aman dalam Mengumpulkan dan Mengangkut Limbah B3

PT Sagraha Satya Sawahita Berikan Tips Aman dalam Mengumpulkan dan Mengangkut Limbah B3 Kantor PT Sagraha Satya Sawahita Banyuwangi. Foto: Ist

BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - PT Sagraha Satya Sawahita ialah perusahaan pengumpul dan transporter limbah bahan beracun dan berbahaya (B3) di Banyuwangi. Perusahaan yang berada di Jalan Yos Sudarso 56, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, itu memiliki perlakukan khusus dalam mengolah dan mengangkut limbah B3 di wilayahnya.

Kepala Operasional PT Sagraha Satya Sawahita, Pucca Hezkya, mengatakan bahwa selain mengantongi legalitas dan izin resmi operasional dari pemerintah, seluruh alat angkut limbah di perusahaannya memiliki kualitas yang prima serta spesifikasi dan desain khusus. Sehingga, kecil kemungkinan terjadinya kebocoran, tumpahan, dan kerusakan kemasan limbah saat diangkut.

Baca Juga: Wagub Jatim Resmikan PPSLB3 di Desa Cendoro Mojokerto

"Khusus bagi para driver dan co-drivernya juga diadakan pelatihan khusus. Mereka sudah bersertifikasi," ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima BANGSAONLINE.com, Senin (27/12).

Eky (sapaan akrabnya) menuturkan, pihaknya menggunakan transportasi darat ketika mengangkut limbah B3. Terdapat puluhan truk dan mobil pikap khusus yang kondisi kendaraannya secara berkala dikontrol yang siap melayani di wilayah Provinsi Bali, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.

"Harus dipastikan (kendaraan) dalam kondisi prima, laik jalan dan tersedia spill kit dalam kendaraan," tuturnya.

Baca Juga: Blokade Jalan Raya, Paguyuban Pemuda Desak Ketua PMI Bangkalan Mundur

Masyarakat yang jalurnya dilalui kendaraan pengangkut limbah B3, lanjut Eky, tidak perlu khawatir karena kendaraan pengangkut limbah B3 tidak seperti alat transportasi pengangkut sampah rumah tangga, yang sering menyisakan ceceran air yang biasanya berbau tak sedap dalam jalur yang dilalui.

"Kemasan limbah B3 didesain khusus untuk mencegah terjadinya kebocoran dan kendaraan pengangkutnya bersifat tertutup. Jadi aman selama perjalanan," kata Eky.

Selain itu, PT Sagraha Satya Sawahita juga sangat memperhatikan stamina kesehatan para drivernya guna menghindari musibah di perjalanan. Ia pun memastikan, pelacak telah terpasang pada setiap kendaraan milik perusahannya.

Baca Juga: PT JAI Keberatan Limbah B3 Dikelola Warga Gempol, Begini Penjelasan Pihak Perusahaan

"Driver menyetir maksimal 4 jam dan wajib istirahat. Tempat istirahat pun sudah ditentukan lokasinya. Tidak bisa driver berhenti sembarangan. Akan ketahuan jika kendaraan berhenti di luar titik yang ditentukan. Kami pantau setiap truk melalui GPS yang terpasang (dalam kendaraan). Semua terpantau kecepatannya, tidak boleh lebih dari 70 km/jam," paparnya.

PT. Sagraha Satya Sawahita telah memiliki fasilitas cold storage sebagai tempat penyimpanan limbah sementara yang berizin dan selalu menaati persyaratan yang ditentukan oleh KLHK. Dengan demikian, penjadwalan insinerasi atau penguburan limbah dapat dilakukan dengan lebih baik dan teratur.

"Menyimpan dalam cold storage dapat mencegah limbah agar tidak cepat busuk, dan mampu memperpanjang waktu penyimpanan dari dua hari menjadi 90 hari," ungkapnya. (guh/mar)

Baca Juga: Rebutan Limbah Avalan PT King Jim, Ratusan Emak-Emak Unjuk Rasa ke Kantor DPRD Pasuruan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO