Anak Kiai Jombang Tersangka Pencabulan Dikabarkan Hendak Dijemput di Ponpes, Ribuan Santri Bersiaga

Anak Kiai Jombang Tersangka Pencabulan Dikabarkan Hendak Dijemput di Ponpes, Ribuan Santri Bersiaga Ribuan massa yang terdiri dari santriwan dan santriwati ponpes milik MSA menjaga ketat area dalam pondok.

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Beredar kabar akan adanya penjemputan oleh pihak kepolisian terhadap MSA, anak kiai salah satu pondok pesantren (ponpes) di yang telah ditetapkan sebagai tersangka pencabulan pada Rabu (12/1/22).

Kabar tersebut kemudian direspons dengan hadangan ribuan massa yang terdiri dari santriwan dan santriwati ponpes milik MSA. Mereka berjaga di sekitar pesantren sejak pagi. Mulai dari jalan raya menuju ponpes, gerbang masuk hingga dalam area pondok dijaga ketat.

Baca Juga: Sukseskan Program Presiden Prabowo, Polda Jatim Datangi Polres Pamekasan

(Suasana pondok pesantren MSA mencekam setelah ribuan santri dari berbagai daerah didatangkan untuk pengamanan)

Juru bicara ponpes milik MSA, Joko Herwanto, mengatakan pihaknya akan menghormati proses hukum yang saat ini sedang berjalan. Akan tetapi, dirinya tetap mempertahankan diri jika ada proses hukum yang dinilai dipaksakan.

Baca Juga: Polres Mojokerto Kota Bongkar TPPU Narkoba Miliaran Rupiah

"Secara kelembagaan kami dididik untuk menghormati negara, menghormati pemerintah, menghormati institusi Polri. Namun demikian, kalau ada oknum-oknum yang kami duga dan kami yakini memaksakan kasus ini, maka pilihannya adalah mempertahankan diri," tegasnya.

Sejauh ini, lanjut Joko, pihaknya sudah melakukan upaya hukum dalam kasus yang menjerat MSA. Seperti salah satunya mengajukan proses praperadilan dengan menggugat Kapolda Jatim ke Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.

Baca Juga: Pria dari Tuban Tewas Tersangkut Kabel Putus di Jombang

Namun, gugatan praperadilan tersebut ditolak oleh Majelis Hakim karena dianggap kurang pihak. Upaya hukum lainnya kembali dilakukan dengan mengajukan praperadilan kembali ke Pengadilan Negeri (PN) .

"Tim pengacara menggugat pihak dari Polda, Polres , Kejaksaan Negeri, dan Kejaksaan Tinggi. Tentunya itu (alat bukti dan strategi, red) menjadi bagian yang harus kita persiapkan, dan saya yakin tim pengacara kita sudah persiapkan itu semua," jelasnya.

Kapolres , AKBP Moh Nurhidayat, mengatakan upaya praperadilan yang diajukan oleh pihak MSA merupakan upaya hukum yang sah dan diatur oleh undang-undang. Terkait hal itu, ia mengaku sudah mempersiapkan sidang praperadilan yang akan dijadwalkan pada Kamis (13/1/22) besok.

Baca Juga: 3 Kontroversi yang Membuat Publik Sangsi soal Penangkapan Ivan Sugianto oleh Polisi

"Praperadilan sudah didaftarkan di PN . Kami juga sudah dapat informasi dari Polda, dan kami sudah persiapkan itu (berkas perkara: red) untuk jawaban," ujarnya saat diwawancarai di Mapolres .

Ditanya soal adanya ribuan santri yang melakukan penghadangan terkait upaya penjemputan MSA oleh kepolisian di ponpes, AKBP Nurhidayat justru belum mengetahuinya.

Baca Juga: Satresnarkoba Polres Jombang Amankan 2 Pengedar Narkoba Beserta 81,12 Gram Sabu

Menurutnya, hingga hari ini belum ada informasi penjemputan tersangka MSA oleh pihak maupun Polres .

"Belum mendengar kami penjemputan. Kami masih ikut kegiatan nasional melalui vidcon. Belum ada petunjuk dari polda," pungkasnya. (aan/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Akhirnya, Putra Kiai Jombang Tersangka Pencabulan Santriwati Serahkan Diri ke Polda Jatim':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO