SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Wartawan kawakan, Dahlan Iskan, mendapat penghargaan utama sebagai “Tokoh Pers Terproduktif dan Terluas serta Terbanyak Dibaca Tulisannya”. Penghargaan utama itu diberikan oleh koran HARIAN BANGSA saat merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-22 di kantor barunya di Jalan Cipta Menanggal I/35 Surabaya, Selasa (1/3/2022).
Apa kriteria penghargaan terhadap Dahlan Iskan? “Beliau mendapat penghargaan berdasarkan kriteria kongkrit berupa fakta-fakta hasil monitor kami di lapangan,” kata CEO HARIAN BANGSA, M Mas’ud Adnan usai menganugerahkan penghargaan kepada tokoh nasional asal Tekeran Jawa Timur itu, Selasa (1/3/2022).
Baca Juga: Dituding Murtad, Dahlan Iskan Jawab dengan Shalat
Menurut Mas’ud Adnan, Dahlan Iskan sangat fenomenal. Belum ada tokoh pers atau penulis dan wartawan di Indonesia yang tulisannya tiap hari dibaca jutaan orang, seperti tulisan Dahlan.
Dari mana datanya. “Sekedar contoh. Di BANGSAONLINE.com saja, satu tulisan Pak Dahlan dibaca puluhan ribu tiap hari. Kadang 50 ribu pembaca, 70 ribu orang, bahkan juga 170 ribu orang. Itu satu tulisan dalam satu hari,” ungkap Mas’ud Adnan.
Menurut dia, cara memonitornya gampang. “Kita cek di google analytics. Kan tiap detik ada laporannya. Saya sebagai praktisi media selalu memantau setiap saat ,” tambah Mas’ud Adnan.
Baca Juga: Aneh, Baca Syahadat 9 Kali Sehari Semalam, Dahlan Iskan Masih Dituding Murtad
Padahal, kata Mas’ud Adnan, tulisan Dahlan Iskan itu tiap hari dimuat sekitar 125 media di seluruh Indonesia, baik online maupun cetak. “Berarti tulisan beliau dibaca jutaan orang tiap hari,” katanya.
Belum lagi pembaca di Disway yang bisa dipastikan mencapai ratusan ribu bahkan jutaan pembaca.
“Di kantor saya saja, tulisan Pak Dahlan kami muat tiap hari di HARIAN BANGSA dan bangsaonline.com. Kami mengupload tulisan beliau di bangsaonline.com pukul 8.00 pagi,” tutur Mas’ud Adnan.
Baca Juga: Pemilu Dungu, Pengusaha Wait and See, Ekonomi Tak Menentu
Bahkan, kata Mas'ud Adnan, setiap hari tulisan Dahlan Iskan juga dikutip media-media online populer Jakarta sehingga semakin banyak dibaca publik, baik yang tinggal di Indonesia maupun luar negeri.
"Jadi pemberian penghargaan HARIAN BANGSA itu benar-benar sangat pantas dan pas, karena selain tulisan beliau dibaca jutaan pembaca juga kreativitas beliau memang sangat luar biasa," tegas Mas'ud Adnan yang alumnus Pascasarjana Unair dan Pesantren Tebuireng Jombang Jawa Timur itu.
Menurut Mas'ud, tulisan Dahlan Iskan sangat khas. Selain renyah juga mudah dicerna sehingga bisa dibaca dan dipahami semua kalangan, baik mereka yang berpendidikan rendah maupun menengah, apalagi tinggi.
Baca Juga: Tiongkok Banjir Mobil Listrik
“Tulisan Pak Dahlan itu sesuai prinsip jurnalistik yang bermutu. Dalam prinsip jurnalistik, kita diajari, jika kita menulis berita, maka bayangkanlah bahwa pembaca kita adalah berpendidikan setingkat SMP. Dengan demikian, pembaca mulai dari tingkat pendidikan rendah hingga profesor bisa memahami,” katanya.
Selain itu, tutur Mas’ud, angle tulisan Dahlan sangat menarik. Ia memberi contoh soal kasus perang Rusia-Ukraina. “Saya kan selalu upload berita terbaru perkembangan Ukraina. Tapi semua berita hangat itu kalah dengan tulisan Pak Dahlan Dahlan,” tuturnya sembari memberi contoh tulisan Dahlan Iskan tentang Ukraina yang membahas Presiden Chechnya Ramzan Akhmadovich Kadyrov yang gemes ingin menggempur Ukraina.
“Beliau ceritakan siapa Kadyrov yang ternyata putra ulama besar. Ini kan pilihan angle yang sangat manarik, cerdas dan memberikan perspektif. Jadi isi tulisan beliau sulit dicari pada tulisan atau laporan wartawan lain. Karena itu tulisannya selalu ditunggu pembaca,” tutur Mas’ud.
Baca Juga: Hati Rakyat Sulit Dibeli, Partai Penguasa Gagal Menang
Hebatnya lagi, kata Mas’ud, Dahlan Iskan sangat produktif. “Bayangkan tiap hari menulis, sesibuk apapun. Pokoknya sulit dicari tandingannya. Padahal beliau itu kan orang kaya. Bahkan tokoh nasional dan pernah jadi menteri BUMN. Biasanya orang kaya itu kan gak mau soro. Untuk apa-apa capek-capek menulis terus,” kata Mas’ud sembari tertawa.
Berdasar itulah, tutur Mas’ud, HARIAN BANGSA mempersembahkan anugerah penghargaan sebagai Tokoh Pers Terproduktif dan Terluas serta Terbanyak Dibaca tulisannya.
HARIAN BANGSA juga memberikan penghargaan kepada Gubernru Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Ketua Umum PP Muslimat NU yang kini juga menjadi salah satu Ketua PBNU itu mendapat penghargaan sebagai Ummul Yatama wal Masakin (ibunya para anak yatim dan orang-orang miskin) karena sukses menekan angka kemiskinan di Jawa Timur.
Baca Juga: Anak Muda Israel Full Stress
Menurut Mas'ud, Khofifah juga selalu melibatkan dan menyantuni anak yatim dalam setiap menggelar acara.
Selain Dahlan Iskan dan Khofifah, HARIAN BANGSA juga memberikan penghargaan utama kepada Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto. Kiai Asep yang juga ketua umum Pengurus Pusat (PP) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) itu dinobatkan sebagai Pemimpin Visioner dan Inspiratif.
Banyak tokoh hadir dalam acara HUT ke-22 HARIAN BANGSA. Selain Gubernur Khofifah, Kiai Asep dan Dahlan Iskan, juga hadir Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak.
Baca Juga: Doni Monardo Bekerja Habis-habisan
Hadir juga Prof Dr KH Imam Ghazali Said, pengasuh Pesantren Mahasiswa An-Nur Wonocolo Surabaya, Arif Afandi, mantan Wakil Wali Kota Surabaya yang kini CEO Ngopibreng.co.id, Irwan Setiawan, Ketua PKS Jatim dan tokoh lain.
Para utusan bupati dan OPD dari berbagai kabupaten dan kota juga hadir. Begitu juga kalangan TNI, termasuk dari Kodam V/Brawijaya.
Juga hadir para utusan perusahaan mewakili institusi dan perusahannya di Jatim (Foto-foto para tamu akan ditayangkan lengkap pada HARIAN BANGSA edisi berikutnya).
Baca Juga: Di PSM Summit 2023, Gubernur Khofifah Dorong Lahirnya Sosok Inovator dari Kalangan Santri
HARIAN BANGSA menggelar tasyakuran HUT tiap 1 Maret bersama para anak yatim. Pada HUT ke-22 ini HARIAN BANGSA mengundang 50 anak yatim dari Yayasan Pesantren Al-Bisri Surabaya. Mereka mengawali acara HUT ke-22 HARIAN BANGSA dengan membaca salawat, dzikir, tasbih dan kalimat-kalimat thayyibah lain di halaman kantor HARIAN BANGSA.
Acara bersama para anak yatim itu diakhiri makan tumpeng bersama dan santunan serta pemberian bingkisan.
HARIAN BANGSA menggelar tasyakuran HUT tiap 1 Maret. HARIAN BANGSA berdiri dan terbit kali pertama 1 Maret 2000. (mma)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News