SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Bertempat di Kampus C Universitas Airlangga, Surabaya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meluncurkan Layanan Samsat Kampus, Senin (4/4) sore.
Launching inovasi samsat kampus tersebut ditandai dengan penekanan layar virtual yang dilakukan Gubernur Khofifah didampingi oleh Pj Sekdaprov Jawa Timur Wahid Wahyudi, Rektor Unair Surabaya Mohammad Nasih, Rektor Unesa, Kepala Bapenda Provinsi Jatim Abimanyu Poncoatmojo, serta perwakilan dari Jasa Raharja dan Dirlantas Polda Jawa Timur.
Baca Juga: Sukses Implementasikan Tata Kelola SPK Efektif dan Terukur, Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari BSN
Samsat kampus sendiri merupakan inovasi layanan pembayaran pajak kendaraan bermotor (PKB) di lingkungan perguruan tinggi (PT) yang pertama dan satu-satunya di Indonesia. Program ini sebagai bentuk dukungan dalam memberikan kemudahan layanan bagi masyarakat.
Samsat kampus adalah insiasi dan bentuk perhatian Gubernur Khofifah untuk mendukung pengembangan usaha-usaha koperasi perguruan tinggi sekaligus memberikan kemudahan dengan menyediakan tempat layanan pembayaran PKB yang cepat, mudah, dan dekat dengan lingkungan kampus.
Total, hingga saat ini terdapat 75 kampus yang siap bekerja sama memberikan layanan pembayaran PKB melalui layanan samsat kampus.
Baca Juga: Pemprov Jatim Sabet Sertifikasi 13 Warisan Budaya Tak Benda Indonesia dari Kemenbud
Gubernur Khofifah secara khusus memberikan apresiasi atas kolaborasi yang dilakukan oleh seluruh kampus negeri maupun swasta atas kerja samanya dengan Bapenda Jatim.
Tak hanya itu, Mantan Menteri Sosial ini juga mengapresiasi sinergitas antara perbankan, UPT di lingkup Pemprov Jatim, dan Dirlantas Polda Jatim dalam menyukseskan adanya samsat kampus ini.
"Pembukaan ini pada dasarnya adalah perluasan dari PPOB (payment point online banking). Terima kasih sambutan dari perguruan tinggi baik negeri maupun swasta, luar biasa. Tentu kami berharap bahwa secara khusus bisa bersinergi dengan seluruh koperasi yang ada di perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta di Jawa Timur," kata Khofifah.
Baca Juga: Di Rakor GTRA Kanwil BPN Jatim, Adhy Karyono Optimistis Regulasi Baru Jadi Solusi Atasi Mafia Tanah
"Perluasan ini menjadi bagian penting bagi kami untuk memastikan bahwa pelayanan publik yang dilakukan oleh Pemprov Jawa Timur makin mudah, makin murah, makin dapat dijangkau di berbagai lini," imbuhnya.
Khofifah juga berharap, samsat kampus bisa memberikan penguatan bagi support public service bagi seluruh masyarakat Jawa Timur.
Baca Juga: Alasan Prestasi, Keluarga Besar Ponpes Syarifuddin Lumajang Doakan Khofifah Jadi Gubernur 2025-2030
Dalam kesempatan ini, Gubernur Jawa Timur perempuan pertama itu juga mengapresiasi indeks kepuasan masyarakat terhadap E-Samsat Bapenda Jatim yang cukup tinggi, mencapai sebesar 96.64 persen puas. Sedangkan sebanyak 3.33 persen biasa dan sebesar 0.03 persen tidak puas.
Menurutnya, hal itu berkat kerja keras dari seluruh jajaran Bapenda Jatim yang luar biasa. "Hal ini harus dijaga dan dipertahankan. Bentuk layanan kepada masyarakat harus terus didorong untuk memberikan kepuasan pada seluruh proses pelayanan KB Samsat," ujar Khofifah.
Khofifah juga mengapresiasi Bapenda Provinsi Jawa Timur yang pada tahun ini telah mendapatkan penghargaan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi (KemenPAN-RB). Penghargaan tersebut berupa Pelayanan Publik Kategori Pelayanan Prima (A) Tahun 2021.
Baca Juga: Luncurkan 3 Layanan, Pj Gubernur Jatim Optimistis Makin Banyak Produk UKM Tembus Pasar Dunia
Di mana penghargaan tersebut merupakan penghargaan pertama yang diraih oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan penghargaan tertinggi dalam penilaian evaluasi pelayanan publik.
Selain samsat kampus, inovasi mendekatkan layanan pembayaran pajak kendaraan bermotor juga dilakukan Bapenda Jatim dengan meluncurkan sejumlah inovasi program. Seperti samsat bunda, yang hingga tanggal 3 April 2022 telah dimanfaatkan sebanyak 16.982 wajib pajak dengan penerimaan Rp4,9 miliar.
Ada juga layanan samsat OPOP, yang telah dimanfaatkan sebanyak 1.887 wajib pajak dengan penerimaan sebanyak Rp657 juta di periode yang sama.
Baca Juga: Pembahasan Raperda APBD TA 2025 di DPRD Provinsi, Pj Gubernur Jatim: Siap Akselarsi Peningkatan PAD
Serta samsat e-channel yang sudah dimanfaatkan sebanyak 341.823 wajib pajak dengan penerimaan sebanyak Rp183 miliar.
Pihaknya juga memberikan apresiasi pada wajib pajak yang taat dan patuh dalam melaksanakan pembayaran pajak dengan memberikan hadiah tabungan umroh melalui undian. Kegiatan ini merupakan wujud kerja sama Kantor Bersama Samsat Jatim dengan Bank Jatim.
Sejak tahun 2019 hingga 2021, telah diberikan sebanyak 60 tabungan umroh kepada wajib pajak patuh. Untuk tahun 2022 kali ini, telah disediakan hadiah tabungan umroh untuk 46 wajib pajak patuh, masing-masing senilai Rp30 juta rupiah.
Baca Juga: Cerita di Balik Lahirnya Majadigi, Upaya Pemprov Jatim Tingkatkan Layanan Digital Tiada Henti
Hadiah tersebut akan diundi dalam tiga tahap. Pertama dilaksanakan pada April 2022, dan tahap kedua akan dilaksanakan pada bulan Agustus bersamaan dengan HUT Kemerdekaan RI. Sedangkan tahap ketiga diundi bulan Oktober bersamaan dengan Hari Jadi Pemprov Jatim.
Tahun ini Pemprov Jatim juga kembali memberikan kebijakan berupa pembebasan pajak daerah yang dilaksanakan selama 3 bulan, mulai 1 April hingga 30 Juni 2022. Meliputi pembebasan sanksi administrarif pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor dan pembebasan pokok BBNKN II. (dev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News