Suspek PMK Terus Bertambah, Disnakan Blitar Jelaskan Penyebabnya

Suspek PMK Terus Bertambah, Disnakan Blitar Jelaskan Penyebabnya Toha Mashuri, Kepala Disnakan Kabupaten Blitar.

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Blitar kembali menemukan suspek penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak di enam kecamatan. Hal itu disampaikan langsung Kepala Disnakan Toha Mashuri.

Enam kecamatan yang ditemukan suspek PMK ialah Gandusari, Garum, Binangun, Udanawu, Srengat, dan Ponggok.

Menurut Toha Mashuri, penyebab munculnya suspek PMK bisa karena berbagai hal. Di antaranya karena mayoritas kecamatan yang ditemukan suspek berada di perbatasan. Selain itu bisa juga dari hewan ternak yang dibeli dari luar darah.

"Bisa jadi karena perbatasan, bisa jadi memang ada yang beli ternak dari luar dan sudah membawa PMK," terang Toha, Kamis (2/6/2022).

Disnakan telah mengambil sampel darah pada ternak jenis sapi yang menjadi suspek PMK. Sampel darah itu kemudian diuji di laboratorium. Namun hingga kini hasil uji laboratorium belum keluar. Pihaknya masih menunggu kabar dari .

"Hasil laboratoriumnya kita juga belum tahu kapan keluarnya," imbuhnya.

Toha megimbau masyarakat maupun peternak agar tak panik pada PMK. Sebab hewan ternak yang terjangkit PMK bisa disembuhkan.

Ia juga berpesan kepada peternak agar segera melapor ke petugas disnakan apabila mendapati hewan ternaknya mengalami gejala PMK.

"Selain itu, kami juga mengimbau agar para jagal, molang atau pedagang sapi, untuk tidak membeli sapi dari luar daerah. Karena kami juga akan membatasi distribusi sapi dari daerah terpapar PMK," pungkasnya. (ina/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Digiring Maling, Ratusan Bebek Milik Warga di Blitar Raib':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO