Sugiono Resmi Dilantik Sebagai Ketua DPC Granat Gresik 2022-2027, ini Program yang Disiapkan

Sugiono Resmi Dilantik Sebagai Ketua DPC Granat Gresik 2022-2027, ini Program yang Disiapkan Ketua DPC Granat Gresik Sugiono (kiri) bersama Ketua DPD Granat Jatim KMAT Arie Soeripan. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Sugiono resmi dilantik menjadi Ketua DPC Gerakan Nasional Anti Narkoba (Granat) Kabupaten Gresik periode 2022-2027. Pelantikan itu dipimpin oleh Ketua DPD Granat Jawa Timur KMAT Arie Soeripan, di Gedung Pertemuan Gresik, Jalan Pahlawan, Selasa (28/6/2022).

Setelah dilantik, Sugiono mengaku sudah menyiapkan sejumlah program yang akan dikerjakan bersama Pengurus DPC Granat Gresik periode 2022-2027.

Baca Juga: Tangkal Remaja Terjerat Narkoba, Pemdes Sekarkurung Gresik Gencarkan Sosialisasi

Agenda pertama, sowan atau silaturahim ke intansi penegak hukum dan Pemerintah Kabupaten Gresik.

"Kami akan silaturahim ke Pak Kapolres, ke Pak Kepala Kejaksaan, ke ketua pengadilan, ke Pak Bupati, ke BNNK, dan intansi lain, termasuk ke para tokoh masyarakat," tuturnya.

Agenda lainnya, adalah melakukan pencegahan peredaran narkoba dengan cara sosialisasi kepada masyarakat. Salah satunya, melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah. Sabab, para pengedar narkoba di Gresik telah banyak menyasar anak-anak pelajar.

Baca Juga: Operasi Tumpas Narkoba Semeru 2024, Polres Gresik Terjunkan 90 Personel

"Sosialisasi tersebut adalah langkah Granat untuk pencegahan peredaran narkoba di Kota Santri ini," katanya.

Menurut Sugiono, ada sejumlah titik rawan peredaran narkoba di Kabupaten Gresik. Di antaranya, di wilayah selatan seperti di dan Driyorejo.

"Kedua wilayah itu berdekatan dengan Surabaya. Karena itu, menjadi atensi kami untuk pencegahan," pungkasnya.

Baca Juga: Cegah Anggotanya Gunakan Narkoba, Polres Gresik Bersama Polda Jatim Adakan Tes Urine

Sementara itu, Arie Soeripan menyatakan Surabaya dan Gresik menjadi atensi Granat Jawa Timur karena tingkat peredaran narkobanya tinggi.

"Gresik urutan kedua setelah Surabaya di Jawa Timur yang masuk kategori tinggi peredaran narkobanya," katanya.

Menurutnya, ada sejumlah faktor mengapa Gresik masuk ketegori tinggi peredaran narkoba di Jatim. Salah satunya, selain berdekatan dengan kota metropolis Surabaya, juga karena di Gresik ada pelabuhan.

Baca Juga: Libatkan Santri dan Siswa SMA, Polres Gresik Gelar Sosialisasi Bahaya Narkoba

"Melalui pelubahan, para bandar, para pengedar, mudah menyelundupkan, mudah mengedarkan, dan transaksi narkoba," ungkapnya.

Karena itu, pelabuhan menjadi atensi khusus Granat untuk mencegah peredaran dan transaksi narkoba. "Kami selaku mitra penegak hukum intens membantu pencegahan peredaran narkoba. Misal dengan gencar sosialisasi di lembaga pendidikan, perusahaan, dan lainnya," tutupnya. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO