Ko Jul, Pemangsa Seks Brutal Siswi SMA Selamat Pagi Indonesia Kota Batu Jatim

Ko Jul, Pemangsa Seks Brutal Siswi SMA Selamat Pagi Indonesia Kota Batu Jatim Julianto Eka Putra alias Ko Jul. Foto: ist

BATU, BANGSAONLINE.com – Penggerebekan Bechi, tersangka pencabulan santriwati, yang dilakukan oleh Polda Jawa Timur mendapat perhatian publik, terutama para kiai dan tokoh agama. Maklum, penggerebekan itu dilakukan secara besar-besaran, melibatkan ratusan aparat. Bahkan aksi penggerebekan itu disiarkan secara live beberapa TV hampir seharian penuh.

Penangkapan putra Kiai Muchtar Mu’thi itu juga ditindaklanjuti pencabutan izin operasional Pondok Shiddiqiyah Jombang Jawa Timur. Pondok yang selama ini menjadi tempat santri dan puluhan ribu jamaah dari berbagai penjuru Indonesia untuk berdzikir dan bersalawat kepada junjungan Nabi Muhammad SAW.

Tapi sudahlah. Itu keputusan pemerintah. Terutama Polri dan Kemenag.

Kini nalar publik bertanya, bagaimana dengan , predator seks Kota Batu Malang Jawa Timur. Yang oleh dua korbannya digambarkan sangat brutal, terutama dalam aksi-aksi seksualnya.

Ini tentu menjadi tantangan bagi para penegak hukum. “Apakah para penegak hukum bisa menyikapi kasus ini seperti kasus Pondok Shiddiqiyah. Kasus Julianto ini kan sudah berlangsung tahunan, “ kata seorang kader NU yang enggan disebut namanya.

Kader NU yang dipanggil Gus itu berharap, jangan sampai karena faktor agama menjadi kendala untuk berlaku adil terhadap terdakwa atau tersangka. , panggilan akrab Yulianto, memang tokoh Kristen.

(Dua perempuan korban seks brutal () saat mennceritakan pengalaman pahitnya di acara Podcast Close The Door, yang dipandu Deddy Corbuzier. Foto: tangkapan layar acara Podcast Close The Door)

, selain dikenal sebagai tokoh Kristen juga . Ia juga pebisnis kaya raya yang kemudian mendirikan Sekolah SMA Selamat Pagi Indonensia (SPI) di Kota .

Nah, murid-murid SPI itulah yang dijadikan budak seks . “Apa bedanya. Julianto kan memangsa murid-muridnya. Bahkan semua media menyebut Julianto sebagai predator seks karena banyak memangsa siswi-siswinya sebagai korban tak berdosa,” katanya.

Hebatnya, pintar mengkamuflase prilaku bejatnya. Ia bahkan sempat diundang beberapa media untuk talk show. Diantaranya di Kick Andy Metro TV. Bahkan mendapat penghargaan Kick Andy Heroes pada 2018 atas kiprahnya mendirikan sekolah gratis di Batu Jatim.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO