SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Lima anggota Jejaring Panca Mandala (JPM) Kabupaten Gresik mengaku siap menjadikan masyarakat di Kota Pudak mengerti akan Pancasila. Mereka mengikuti kegiatan Penguatan Pembinaan Ideologi Pancasila JPM Provinsi Jawa Timur yang diadakan oleh Badan Pembinaan Ideologi (BPIP) di Hotel Grand Dafam, Surabaya, mulai kemarin hingga Kamis (28/7/2022).
Kegiatan tersebut diikuti oleh perwakilan dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur dam mewakili unsur pemerintah, akademisi, organisasi masyarakat (ornas), media, dan pengusaha. Kelima utusan JPM Gresik adalah, Tursilowanto dari unsur pemerintah, Hamim Farhan dari unsur akademisi, KH Abd Muis dari unsur organisasi masyarakat, M Syuhud Almanfaluty dari unsur media, dan Amous Huwae dari unsur pengusaha.
BACA JUGA:
- Pura-Pura Dirampok, Perempuan Cantik dari PPS Gresik Ditangkap
- Bapak dan Anak yang Tercebur ke Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Petugas Perluas Pencarian
- Bapak dan Anak Tenggelam ke Sungai Sidoarjo-Gresik, Petugas Lakukan Pencarian
- Diduga Pemicu Kerusuhan H-1 Lebaran, Dua dari Sepuluh Remaja di Gresik Diamankan Polisi
Dalam JPM tersebut menghadirkan sejumlah narasumber, yakni Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan BPIP, Tonny Agung Arifianto; Direktur Hubungan Antar Lembaga dan Kerja Sama, Elfrida Herawati Siregar; Aris Heru Utomo, dan Direktur Pengkajian Kebijakan Pembinaan Ideologi Pancasila, Muhammad Sabri.
Tursilowanto menyatakan bahwa sebagai tindaklanjut dari kegiatan penguatan pembinaan ideologi pancasila JPM Provinsi Jawa Timur yang diadakan BPIP, JPM Gresik akan melaporkan hasil workshop kepada bupati dan melakukan Identifikasi isu strategis untuk menjadikan masyarakat mengerti Pancasila.
"Kami juga akan menyusun program kerja aktualisasi JPM Gresik dalam membumikan nilai kehidupan yang Pancasilais," ujarnya.
Amos Huwae menyebut, ada sejumlah hal yang perlu dilakukan setelah JPM Gresik mengikuti kegiatan JPM. Yaitu, mengenai Isu strategis, radikalisme yang dihadapi dan perlu rencana strategis koordinasi dengan lembaga-lembaga ormas.
"Dunia pendidikan juga menjadikan konsentrasi kami untuk membuat masyarakat melek Pancasila, dan membumikan Pancasila baik di masyarakat Gresik, bahkan Internalisasi," kata Amos.
Klik Berita Selanjutnya