SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan suatu peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik diatas 90 mmHg pada dua kali penilaian dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat/ tenang.
Dalam pengertian medis, hipertensi juga sama dengan penyakit tekanan darah tinggi. Kondisi ini dapat membawa dampak berbagai macam komplikasi kesehatan yang berisiko membahayakan nyawa jika diabaikan.
Baca Juga: Bisakah Daun Pepaya Menurunkan Hipertensi? Ini Faktanya
Bahkan, masalah ini juga menjadi penyebab tingginya risiko penyakit jantung, stroke, hingga berakibat kematian.
Tekanan darah sendiri bisa diibaratkan sebagai kemampuan dari sirkulasi darah terhadap dinding arteri yang ada di dalam tubuh yang merupakan pembuluh darah utama. Besarnya tekanan yang terjadi bersandar pada intensitas dari pembuluh darah dan seberapa sering jantung untuk bekerja.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi dapat dialami oleh seseorang apabila semakin banyak darah yang dipompa oleh jantung dan akibat kurang luasnya pembuluh darah pada arteri tubuh.
Baca Juga: Benarkah Jahe Dapat Turunkan Hipertensi? Simak Penjelasannya
Tekanan darah tinggi dapat diketahui dengan melakukan rutinitas pemeriksaan pada tekanan darah. Hal ini menjadi pertimbangan untuk dilakukan pengecekan setiap tahun oleh semua orang dewasa.
Penyebab tekanan darah tinggi atau hipertensi bisa terjadi karena kebiasaan pola hidup tidak sehat sampai penyakit tertentu, seperti:
1. Obesitas
Baca Juga: Simak 5 Manfaat Minum Madu Sebelum Tidur
Kelebihan berat badan dari atas ambang batas ideal, dapat menaikkan risiko seseorang terkena hipertensi. Situasi ini disebabkan oleh jantung yang bekerja lebih keras untuk memasok oksigen dan nutrisi ke pembuluh darah tubuh.
2. Jarang olahraga dan kurang gerak
Orang yang sering rebahan, banyak duduk, jarang bergerak, dan tidak pernah olahraga cenderung mempunyai jantung yang berdetak lebih cepat. Semakin keras jantung bekerja, semakin cepat pula detak jantung, sehingga tekanan darah juga mengalami kenaikan. Kurang gerak juga bisa memicu kelebihan berat badan yang juga bisa meningkatkan risiko hipertensi.
Baca Juga: Buah Pilihan yang Ampuh Turunkan Tekanan Darah Tinggi
3. Penuaan
Seperti yang dilansir dari Mayo Clinic, risiko tekanan darah tinggi atau hipertensi pada usia lanjut bakal mengalami kenaikan seiring bertambahnya usia. Pada pria, resiko hipertensi ini bakal meningkat ketika usia 64 tahun ke atas. Sedangkan pada wanita, risiko ini terjadi saat usia 65 tahun ke atas.
4. Kekurangan kalium
Baca Juga: Ketahui 6 Manfaat Rambutan untuk Kesehatan Tubuh, Bantu Turunkan Kadar Gula Darah
Kalium adalah mineral penting yang dimanfaatkan oleh tubuh untuk mengatur mengontrol fungsi saraf, keseimbangan cairan, sampai tekanan darah. Menurut Kementerian Kesehatan, orang dewasa membutuhkan sekitar 4.700 miligram kalium bagi tubuh. Kekurangan zat ini bisa memicu tekanan darah tinggi. Untuk itu, penuh kebutuhan kalium per hari dengan mengonsumsi kentang, ayam, brokoli alpukat, kacang-kacangan, jeruk, pisang, air kelapa, tomat, ayam, atau ikan.
5. Konsumsi alkohol berlebihan
Kebiasaan mengonsumsi minuman keras berlebihan bisa merusak jantung dan meningkatkan tekanan darah. Batas aman konsumsi alkohol untuk pria agar tekanan darah tetap ideal maksimal dua gelas per hari, untuk wanita satu gelas per hari
Baca Juga: Cara Turunkan Tekanan Darah dengan Mengurangi Konsumsi Garam
6. Stres berkepanjangan
Kondisi stres yang tinggi bisa menjadikan tekanan darah naik seketika. Situasi ini apabila berlebihan dan tidak terkontrol juga bisa membuat pola hidup jadi tidak sehat. Kombinasi gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat bisa memicu hipertensi.
7. Penyakit tertentu
Baca Juga: Pengidap Diabetes Auto Senyum! 5 Manfaat Binahong yang Kaya dan Ampuh Turunkan Gula Darah
Penyakit tertentu juga bisa menyebabkan hipertensi atau tekanan darah tinggi, seperti tumor kelenjar adrenal, gangguan tidur apnea, penyakit tiroid, penyakit ginjal, dan kelainan pembuluh darah.
8. Faktor keturunan
Faktor keturunan juga bisa menjadi penyebab hipertensi. Orang yang lahir dari keluarga penderita hipertensi, juga berisiko terkena penyakit ini.
Baca Juga: Jangan Anggap Remeh! Orang dengan Kondisi ini Sebaiknya Jangan Minum Jahe, Bisa Fatal
9. Kebiasaan Merokok
Zat kimia yang terkandung dalam rokok bisa membuat lapisan dinding pembuluh darah arteri yang ada pada tubuh menyempit.
Hal itu bisa menyebabkan jantung bekerja keras, membuat tekanan darah meningkat, mengganggu pembuluh darah, sampai menyebabkan risiko penyakit jantung.
10. Kebiasaan mengonsumsi natrium dan garam berlebihan
Kebiasaan mengonsumsi natrium, sodium, garam, penyedap, makanan instan, dan makanan berpengawet berlebihan bisa menyebabkan tekanan darah tinggi. Kondisi ini disebabkan natrium, sodium, garam, dan sejenisnya bisa menahan cairan yang ada di dalam tubuh. Imbasnya, tekanan darah bisa mengalami peningkatan. (git)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News