Waspada! 10 Penyebab Utama Hipertensi

Waspada! 10 Penyebab Utama Hipertensi Hipertensi berdampak pada komplikasi kesehatan yang berisiko membahayakan nyawa jika diabaikan. (foto: pixabay)

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Tekanan darah tinggi atau merupakan suatu peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik diatas 90 mmHg pada dua kali penilaian dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat/ tenang.

Dalam pengertian medis, juga sama dengan penyakit . Kondisi ini dapat membawa dampak berbagai macam komplikasi kesehatan yang berisiko membahayakan nyawa jika diabaikan.

Bahkan, masalah ini juga menjadi penyebab tingginya risiko penyakit jantung, stroke, hingga berakibat kematian.

Tekanan darah sendiri bisa diibaratkan sebagai kemampuan dari sirkulasi darah terhadap dinding arteri yang ada di dalam tubuh yang merupakan pembuluh darah utama. Besarnya tekanan yang terjadi bersandar pada intensitas dari pembuluh darah dan seberapa sering jantung untuk bekerja.

Hipertensi atau dapat dialami oleh seseorang apabila semakin banyak darah yang dipompa oleh jantung dan akibat kurang luasnya pembuluh darah pada arteri tubuh.

Tekanan darah tinggi dapat diketahui dengan melakukan rutinitas pemeriksaan pada tekanan darah. Hal ini menjadi pertimbangan untuk dilakukan pengecekan setiap tahun oleh semua orang dewasa.

Penyebab atau bisa terjadi karena kebiasaan pola hidup tidak sehat sampai penyakit tertentu, seperti:

1. Obesitas

Kelebihan berat badan dari atas ambang batas ideal, dapat menaikkan risiko seseorang terkena . Situasi ini disebabkan oleh jantung yang bekerja lebih keras untuk memasok oksigen dan nutrisi ke pembuluh darah tubuh.

2. Jarang olahraga dan kurang gerak

Orang yang sering rebahan, banyak duduk, jarang bergerak, dan tidak pernah olahraga cenderung mempunyai jantung yang berdetak lebih cepat. Semakin keras jantung bekerja, semakin cepat pula detak jantung, sehingga tekanan darah juga mengalami kenaikan. Kurang gerak juga bisa memicu kelebihan berat badan yang juga bisa meningkatkan risiko .

3. Penuaan

Seperti yang dilansir dari Mayo Clinic, risiko atau pada usia lanjut bakal mengalami kenaikan seiring bertambahnya usia. Pada pria, resiko ini bakal meningkat ketika usia 64 tahun ke atas. Sedangkan pada wanita, risiko ini terjadi saat usia 65 tahun ke atas.

4. Kekurangan kalium

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO