![Lantik Ratusan Pejabat, Bupati Sidoarjo Minta Pejabat Tak Lari dari Tanggung Jawab Lantik Ratusan Pejabat, Bupati Sidoarjo Minta Pejabat Tak Lari dari Tanggung Jawab](/images/uploads/berita/700/dfd6aa13be117f3768b18f3754637a37.jpg)
SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Gerbong mutasi pejabat di lingkungan Pemkab Sidoarjo kembali bergerak. Kali ini Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali melakukan mutasi 200 pejabat eselon II, III, dan IV dan melantiknya di Pendapa Delta Wibawa, Jumat (23/12/2022) sore kemarin.
Salah satu pejabat yang dimutasi yakni Mochamad Bachruni Aryawan, yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Perikanan, dilantik sebagai Kepala Dinas Perumahan Permukimam Cipta Karya dan Tata Ruang (Perkim dan CKTR). Bachruni satu-satunya pejabat pimpinan tinggi pratama yang dilantik Bupati Muhdlor.
BACA JUGA:
- Jelang Iduladha, Dispaperta Sidoarjo Temukan 3 Sapi Terinfeksi Virus PMK di Pedagang Hewan Kurban
- Pemkab Sidoarjo Salurkan Bantuan Beras CPP ke 3.974 KPM
- Petani di Jabon Mengeluh Sawah Kekeringan, Ini Langkah yang Diambil Pemkab Sidoarjo
- Ciptakan Lingkungan Aman, TMMD Sidoarjo Sosialisasikan Perda Ketertiban Umum
Dalam pelantikan ini, Bupati Muhdlor meminta pejabat yang dilantik dapat mengikuti perubahan pelayanan yang mengarah pada digitalisasi. Dikatakannya, pelayanan digitalisasi menjadi tuntutan zaman. Oleh karenanya, ASN harus mampu mengikutinya. Salah satunya dengan terus berinovasi menciptakan pelayanan masyarakat secara digital.
"Era digital menuntut kita terus berinovasi untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Untuk itu, saya harapkan kepada semua yang hadir agar supaya tidak berhenti meningkatkan kapasitasnya," tandas Gus Muhdlor, panggilan karib Ahmad Muhdlor.
Ia pun menekankan ASN merupakan pelayan masyarakat. Menurutnya, ASN harus bisa mengemban tanggung jawab tersebut dengan baik. Gus Muhdlor tidak ingin ada yang lari dari tanggung jawab tersebut. Lari dari tugas yang diberikannya, enggan untuk berinovasi dalam memberikan pelayan.
"Kita ini adalah pelayan masyarakat, jangan pernah melarikan diri dari "pertarungan" atau enggan memegang tanggung jawabnya. Orang bisa menerima haknya tetapi tanggung jawab harus selalu dipegang," tegas alumni FISIP Unair ini.
Klik Berita Selanjutnya