"Kami dari TNI dan Polri sangat siap membantu menangani bencana ini, apalagi akibat lumpur yang turun dari atas. Saya harap masyarakat juga kompak dalam penanganan ini. Kami mewakili pemerintah memastikan bahwa bantuan untuk diberikan pada masyarakat sudah kami siapkan," ia menegaskan.
Usai memastikan bahwa kondisi aman terkendali, Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto bersyukur atas laporan cepat dan sigap masyarakat dalam merespons bencana banjir bandang ini sehingga kerusakan lebih lanjut dapat dimininalisir.
"Kami bersyukur masyarakat secara cepat merespon bencana yang terjadi sehingga semua dapat ditangani dengan sigap dan baik," ucapnya.
Berdasarkan laporan dari BPBD Jawa Timur, Kecamatan Ijen diguyur hujan sejak Minggu (12/2) pukul 09.00 WIB. Curah hujan semakin tinggi pada pukul 15.00 WIB. Kemudian pada pukul 18.25 WIB terjadilah banjir bandang.
Banjir bandang yang disertai material ranting kayu dan pasir tersebut melanda dua desa di Kecamatan Ijen, yakni Desa Kalisat dan Desa Sempol. Di Desa Kalisat terdapat 79 KK/rumah yang terdampak. Mereka berada di Dusun Sumberayu 23 KK, Dusun Kampung Baru 54 KK, dan Dusun Taman Kembar 2 KK.
Selain itu, banjir bandang juga membuat 2 bangunan sekolah, 1 kamar mandi umum, dan satu musala tertimbun material lumpur sisa banjir bandar.
Sedangkan di Desa Sempol terdapat 16 KK/rumah yang terdampak. Korban terdampak berada di Dusun Sempol II sebanyak 10 KK dan sisanya berada di Dusun Pesanggrahan. Tak hanya itu, banjir bandang juga membuat 2 bangunan sekolah dan 1 gedung KUA di Desa Sempol rusak.
Di akhir kunjungan, Gubernur Khofifah dan Forkopimda Jatim juga menyempatkan diri untuk mengunjungi dapur umum di Desa Kalisat. Di sana, salah satu warga terdampak, Suhartini (38) menumpahkan segala kesedihannya.
"Bu, rumah kami hancur bu. Kami sudah tidak punya rumah lagi," ujarnya sambil meneteskan air mata.
"Dapur umum ini sangat membantu kami. Karena kami tidak mungkin memasak di rumah kami sendiri. Rumah kami tertimbun lumpur usai banjir semalam," sambungnya.
Dalam kunjungan ini, Gubernur Khofifah menyampaikan melalui BPBD Jatim, Pemprov Jatim memberikan bantuan berupa beras sebanyak 300 kg, 50 karton mie instan, minyak goreng 60 liter, 230 kaleng sarden, 2 karton pasta gigi, 3 karton sikat gigi, 1 karton sampo, 1 karton sabun, 2 karton pembersih lantai, 20 buah alat kebersihan.
Kemudian 4 karton deterjen, 20 kasur, 20 tikar, 10 kardus makanan ringan, 5 kardus popok, 5 kardus pembalut, 3 kardus minuman energi, 3 kardus bubur instan, 100 lembar selimut, 20 lembar terpal, 10 pasang sepatu boots, 5 buah kompor, 200 paket sembako, 1.000 lembar gelangsing, 15 lembar terpal, dan makanan siap saji sebanyak 2 kardus. (dev/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News