BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Akses jalan sepanjang 12 kilometer menuju Universitas Trunojoyo Madura (UTM) dari arah Suramadu mengalami kerusakan dan sempit. Hal itu, membuat Rektor UTM, Dr. Safi tak henti-hentinya memperjuangkan peningkatan jalan.
Hampir setiap pejabat pusat yang datang melakukan kunjungan kerja ke UTM, selalu mengusulkan untuk peningkatan jalan, namun hingga saat ini belum ada titik terang.
Baca Juga: 100 Mahasiswa Prodi Hukum Bisnis Syariah FKis UTM Ikuti Pendidikan dan Pelatihan Paralegal
"Bahkan sudah berkirim surat ke Gubernur Jawa Timur, tapi belum ada respon sampai saat ini, karena kalau menggunakan APBD Bangkalan tidak mencukupi", ucapnya.
Tak ketinggalan, saat kuliah umum wawasan kebangsaan oleh ketua DPD RI, Ir H. AA La Nyalla Mahmud Mattalitti, meminta agar memperjuangkan akses jalan masuk yang sempit dan rusak ini agar diperbaiki dan dilebarkan.
Bahkan La Nyalla diminta untuk membantu memfollow up surat ke Gubernur Jawa Timur, untuk peningkatan jalan, karena hingga saat ini belum ada perbaikan.Oleh sebab itu, sesuai fungsi dan tugasnya, meminta kepada Ketua DPD RI ini, agar memperjuangkan akses jalan tersebut.
Baca Juga: Optimalisasi dan Tantangan Literasi Menulis bagi Mahasiswa !!!
Ia menjelaskan, dengan ada peningkatan jalan tersebut, akan memberikan dampak besar terhadap Bangkalan.
Selain itu, jalanan tersebut juga memakan korban, ada mahasiswa bahkan dosen menjadi korban begal. Oleh sebab itu, dengan adanya peningkatan jalan, menjadi solusi meminimalisir gangguan keamanan.
"Sering terjadi gangguan keamanan bagi mahasiswa dan dosen , solusinya dengan pelebaran jalan akan lebih aman", ungkapnya, saat memberikan kuliah umum wawasan Kebangsaan di Lantai 10 Gedung Rektorat, Jumat (12/5/2023)
Baca Juga: Gandeng Pewanida Kuala Lumpur, Fkis UTM Abdimas Internasional Kajian Al Quran di Malaysia
Dengan peningkatan jalan, menurutnya akan memberikan dampak peningkatan ekonomi juga. Sebab, jalanan ini menjadi alternatif menuju ke Kota Bangkalan, mengingat, dari arah tangkel ke Bangkalan, sering terjadi kemacetan.
Safi juga mengungkapkan, mungkin hal ini perlu di viralkan seperti di Lampung, hingga mendapatkan perhatian khusus.
“Saat ini ada istilah ‘No Viral No Justice’, belum ada keadilan kalau belum viral,” pungkasnya.
Baca Juga: Bersama Unair, FH UTM Jalin Kerja Sama dengan Faculty of Law Maastricht University
Sementara itu, Ketua DPD RI La Nyalla Mahmud Mattalitti berjanji akan membantu untuk perbaikan jalan tersebut. Bahkan, ia meminta dokumen yang telah dilayangkan ke Gubernur Jawa Timur, untuk ditindaklanjuti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News