Bapak Jadikan Anak Pewaris Kekuasaan

Bapak Jadikan Anak Pewaris Kekuasaan Dahlan Iskan

JAKARTA, BANGSAONLINE.com – Hun Sen, penguasa otoriter berhaluan komunis mengumumkan mengundurkan diri setelah berkuasa selama 38 tahun. Tapi perdana menteri Kamboja itu bukan berhenti seratus persen. Ia justru menyerahkan kekuasaan pada anak sulungnya, Hun Manet, yang kini berusia 45 tahun.

Benarkah pemindahan kekuasaan pada anak di Kamboja yang dengan sangat mudah itu telah membuat “ngiler” para penguasa negara-negara sekitarnya.

Silakan baca tulisan singkat tokoh pers kenamaan Dahlan Iskan di BANGSAONLINE edisi Selasa 8 Agustus di bawah ini. Selamat membaca:

PENGANTAR REDAKSI BANGSAONLINE

Ia sangat percaya klenik. Tanggal lahirnya pun sampai diubah. Juga tahunnya. Mestinya tahun 1951, dijadikan 1952. Akhirnya ia jadi perdana menteri: 38 tahun. Lebih lama berkuasa daripada Pak Harto.

Baru pekan lalu ia berhenti. Itu pun atas permintaannya sendiri. Ia begitu bulat untuk meletakkan jabatan karena hatinya sudah mantap: anaknya sendiri yang menggantikannya.

Maka Anda pun sudah tahu: ia adalah Jenderal Hun Sen, perdana menteri Kamboja sejak 1979. Kemarin Raja Kamboja mengangkat anak Hun Sen sebagai pemimpin pemerintahan tertinggi negara itu. Memang pengangkatan itu masih harus mendapat pengesahan dari parlemen, tapi itu lebih mudah dari mencabut uban. Anggota parlemen di sana 125 orang. Yang dari Partai Rakyat Kamboja 120 orang. Ketua partai itu Anda sudah tahu: Hun Sen sendiri.

Dan Hun Sen tetap menjabat ketua partai meski sudah berhenti sebagai perdana menteri. Dari pemain depan merangkap pemain tengah dan belakang, kini Hun Sen hanya akan jadi pemain belakang. Mungkin masih merangkap sebagai kapten dan pelatih.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO