Kapolda Jatim, Irjen Toni Harmanto, didampingi, Kapolres Gresik, AKBP Adhitya Panji Anom, dan Bupati Gresik, Fandi Ahmad Yani meresmikan palang pintu KA di Dusun Jambu, Cerme. Foto: SYUHUD/BANGSAONLINE.com
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kapolda Jatim, Irjen Pol Toni Harmanto meresmikan Pembangunan Perlintasan Kereta Api Sebidang JPL 356 di Dusun Jambu, Desa Semampir, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik, Jumat (11/8/2023).
Dalam peresmian tersebut, kapolda didampingi PJU Polda Jatim, Kapolres Gresik, AKBP Adhitya Panji Anom, dan Bupati Gresik, Fandi Ahmad Yani.
BACA JUGA:
- Bupati dan Pimpinan DPRD Gresik Apresiasi Tumpeng Nasi Krawu Raksasa Inisiasi KWG
- Hadiri Halal Bihalal AKD, Bupati Gresik Minta Kades Netral di Pilkada 2024
- Dianggap Langgar SE Kemendagri, Pemkab Gresik Tunggu Keputusan soal Keabsahan Mutasi 147 Pejabat
- Bupati dan Wabup Gresik Bagikan Ratusan Paket Sembako untuk Sopir Angkutan Umum
Irjen Pol Toni Harmanto mengatakan, sebagai pejabat publik merasa khawatir terhadap adanya perlintasan kereta api sebidang yang belum memiliki palang pintu. Hingga saat ini, lintasan KA seperti itu sudah banyak menyebabkan korban meninggal dunia tertabrak kereta api setiap tahunnya.
"Hari ini merasa bahagia karena dengan adanya pembangunan palang perlintasan kereta api di Kabupaten Gresik dapat mengurangi kekhawatiran akan terjadinya kecelakaan yang menyebabkan korban jiwa," ucap kapolda.
Menurutnya, pada tahun 2021 terdapat 144 kejadian di perlintasan KA tanpa palang pintu. Kemudian, pada 2022, terdapat 175. Sedangkan di tahun ini, dari sejak Januari hingga Agustus, terdapat 31 kejadian laka kereta api di wilayah Jatim.
Secara pandangan hukum kecelakaan (laka), Irjen Pol Toni menyebut, kereta api bukan semata-mata dikarenakan kelalaian pengendara yang melintas. Akan tetapi, menjadi tanggung jawab pejabat yang seharusnya dapat menjamin keselamatan warga saat melintasi perlintasan kereta api.
