
PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Proyek Pasar Kolpajung yang menelan anggaran senilai Rp81,7 miliar dan selesai pada 2024 ternyata bermasalah. Sebab, PT Adhi Persada Gedung (APG) sebagai kontraktor diduga tidak membayarkan upah para pekerja dan mandor dikabarkan kabur membawa uang mereka..
Alhasil ada beberapa orang yang memilih berhenti dan menuntut haknya untuk dibayarkan, yakni Muhammad Yusuf (48), Suarno (65), Mohammad Slamet (53), Mohammad Sakur (40), Madimen (55), Suwarno (45), Sugianto (48), dan Sumadi (56).
"Sehari katanya dibayarkan Rp110 ribu sekarang mandornya udah lari, saya tuh mau minta tolong sama siapa? Saya jauh-jauh dari Semarang bersama orang 4 sudah tua-tua semua, yang belum dibayarkan itu kan 9 orang, itu sudah ngumpul di situ, di depan pintu itu semua," kata Suwarno (45) dengan raut wajah yang lesu, Selasa (12/9/2023).
"Saya sudah 35 hari belum mendapatkan bayaran bersama sebelas pekerja yang lain, terpaksa menganggur, dan kami bertahan hanya dari jatah makan dua kali sehari dari mandor-mandor yang lainnya. Upah kami dibawa kabur mandor mas," imbuhnya.
Simak berita selengkapnya ...