Hindari Bencana Alam, Perhutani Mojokerto Ajak Masyarakat Jaga Hutan

Hindari Bencana Alam, Perhutani Mojokerto Ajak Masyarakat Jaga Hutan Ngopi bareng Perhutani KPH Mojokerto dengan awak media.

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Sejumlah bencana alam yang kerap melanda sejumlah daerah jadi atensi Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) . Oleh karena itu, organisasi pemerintah pemangku hutan tersebut menyampaikan arti pentingnya menjaga kelestarian hutan.

Dalam Ngopi Bareng bersama , Administratur , Andi Adrian Hidayat, menyampaikan dampak penyalahgunaan fungsi hutan sebagai pemukiman.

Baca Juga: Penumpang Motor Tewas Usai Terlindas Truk yang Akan Menyalip di Simpang Lima Krian

"Ada sebuah desa di Jawa Timur dilanda banjir lantaran menjadikan kawasan hutan sebagai pemukiman. Padahal oleh pemerintahan Belanda waktu itu merubah fungsi hutan sebagai pemukiman sangat dilarang," ujarnya, Jumat (13/10/2023).

Karenanya, ia memberikan wawasan akan arti pentingnya kelestarian hutan. Andi juga berharap jajaran pers dapat membantu menginformasikan implementasi kerja kepada masyarakat.

“Saya sangat berharap rekan pers aktif menjalin komunikasi yang intens dengan , sehingga sinergi diantara kita lebih bermakna,” katanya.

Baca Juga: DPRD Kabupaten Mojokerto Umumkan Bupati dan Wabup Terpilih Hasil Pilkada 2024

Ia menjelaskan, kawasan hutan yang masuk pengelolaan seluas 31.918,4 hektare, Itupun berada di wilayah utara sungai Brantas di daerah Jetis dan Dawarblandong. Kawasan hutan, kata Andi, sangatlah bersentuhan langsung dengan masyarakat sekitar hutan, sehingga interaksi dan intensitas terhadap hutan sangat tinggi.

"Saya sangat berharap rekan pers aktif menjalin komunikasi yang intens dengan , sehingga sinergi diantara kita lebih bermakna,” tuturnya.

Hal pokok, lanjut Andi, tentang ruang lingkup, tugas, fungsi dan wilayah kerja . Hal tersebut sangat perlu mengingat sering dijumpai tulisan para jurnalis yang mengandung kesalahan akibat dari pemahaman insan pers tentang yang kurang lengkap, katanya

Baca Juga: Mantan Kades Mojowono Jadi Tersangka Korupsi Proyek PJU

Sementara itu, Ketua , Sholahuddin, mengapresiasi kegiatan ini. 

“Alhamdulillah, setelah sekian purnama, pintu komunikasi dengan akan semakin terbuka,” ucapnya.

“Hal ini sangat memudahkan wartawan dalam menggali informasi ataupun mendapatkan data yang akan dijadikan berita,” imbuhnya.

Baca Juga: Rumah Anggota Polisi di Mojokerto Meledak hingga Tewaskan Ibu dan Anak

Dalam kesempatan tersebut, juga dilakukan dialog interaktif yang hangat, tentang pembangunan hutan dan kehutanan . (yep/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Pandemi, Ketua TP PKK Kabupaten Mojokerto Ajak Anggotanya Peduli Sesama':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO