Senggolan saat Berjoget, Seorang Pemuda di Surabaya Ditusuk Pengunjung Diskotik Phoenix

Senggolan saat Berjoget, Seorang Pemuda di Surabaya Ditusuk Pengunjung Diskotik Phoenix Petugas memberikan garis polisi di diskotik phoenix karena adanya penusukan di lokasi tersebut.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Seorang pria bernama Fais Ardiasa (29) tewas usai menjadi korban pengeroyokan di sebuah diskotik Phoenix, Jalan Kenjeran, Surabaya, Minggu (5/11/2023) sekitar pukul 2.30 WIB.

Kejadian tersebut, bermula saat dua kelompok beda meja sedang pesta miras di lantai 2 diskotik phoenix. Sekitar pukul 2.00 WIB, salah satu kelompok pelaku penusukan dengan kelompok korban asik berjoget di hal depan meja Disk Joki (DJ).

Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas

Diduga kelompok pelaku berjoget secara anarkis, sehingga kelompok korban sempat menegurnya. Namun, teguran tersebut justru menimbulkan pertikaian hingga terjadi pengeroyokan terhadap salah satu korban.

Kapolsek Tambaksari, Kompol Ari Bayu Aji mengatakan, kelompok korban saat itu berjoget bersama dengan kelompok pelaku, namun korban FA yang saat itu duduk.

“Saat melihat adanya kesalahpahaman lantas FA berdiri dari tempat duduknya untuk menegur kelompok pelaku,” ujarnya, Minggu (5/11/2023).

Baca Juga: Polisi Tetapkan Kekasih Lindawati Tersangka Pembunuhan Janda di Ngaglik Surabaya

Ternyata, teguran yang disampaikan FA kepada kelompok pelaku membuatnya naik pitam karena terpengaruh minuman beralkohol.

“Mereka sempat cekcok di lantai 2, kemudian kelompok pelaku meninggalkan tempat menuju parkiran. Korban tidak terima lantas menyusul kelompok pelaku, dari situlah korban dikeroyok dan mengalami luka luka seperti sayatan benda tajam,” tambah Ari Bayu Aji.

Setelah diketahui korban terluka dan bersimbah darah, para kelompok pelaku melarikan diri.

Baca Juga: Korban Tewas, Begal Perempuan di Surabaya Hanya Dikenakan Pasal Curat, Pengacara Beberkan Alasannya

Salah satu juru parkir Diskotik Phoenix, Abdul saat diperiksa oleh Polsek Tambaksari mengatakan, pelaku yang melakukan penusukan terhadap korban berjumlah 5 orang.

“Sepengetahuan saya yang mengeroyok korban ada 5 orang, dan mereka kerap acara (minum) di sini (Diskotik Phoenix),” tuturnya.

Mengetahui korban bersimbah darah, kemudian dua teman FA melarikan korban ke RSUD Soewandi. Namun, saat berada di rumah sakit, korban sudah dinyatakan meninggal dunia.

Baca Juga: Polisi Tunggu Hasil Autopsi Jasad Janda Dua Anak yang Tewas di Ngaglik Surabaya

“Korban diketahui meninggal saat sampai di RSU Soewandi, setelah itu korban dirujuk ke RSUD Soetomo untuk dilakukan otopsi. Dan bila dilihat luka korban sepertinya terkena senjata tajam, namun belum bisa dipastikan alat sarananya, karena tidak ditemukan di lokasi,” tambah Ari Bayu Aji.

Kini, pihak Polsek Tambaksari bersama Jatanras Polrestabes Surabaya melakukan penyelidikan, karena kasus pengeroyokan hingga menewaskan korban, tidak ditemukan rekaman CCTV di lokasi kejadian.

“Memang ada cctv nya namun dari keterangan pihak manajemen Discotik Phoenix tidak ada penyimpanan rekaman, sehingga tayangan kejadian pengeroyokan tidak bisa diputar ulang. Namun kami akan tetap melakukan pengejaran terhadap para pelaku,” tutup Ari Bayu Aji. (cat/sis)

Baca Juga: Otak Penyekapan 12 Perempuan di Sememi Lolos, Penjaga Rumah Ditindak Tipiring

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Geger! Warga Banyu Urip Surabaya Temukan Mayat Bayi Saat Kerja Bakti':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO