Khofifah menyatakan, peran dan kontribusi KUPS, Kelompok Tani Hutan (KTH) dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) ini berdampak positif terhadap berbagai capaian pembangunan sektor kehutanan di Provinsi Jatim.
Menurut dia, KUPS, KTH dan LMDH merupakan kumpulan petani yang mengelola dan mengembangkan usaha di bidang kehutanan di dalam kawasan hutan. Para kelompok petani hutan ini juga memberikan kontribusi terhadap perekonomian masyarakat melalui produk usaha perhutanan.
"Mereka juga yang menjadi bagian penjaga kelestarian alam dan lingkungan khususnya di wilayah hutan. Untuk itu hutan sosial harus terus dimaksimalkan pemanfaatannya seiring dengan pelestariannya," katanya.
"Dengan adanya kelompok-kelompok ini baik Kelompok Perhutanan Sosial atau Kelompok Tani Hutan, dapat memanfaatkan potensi yang terdapat dalam kawasan hutan dengan tetap menjaga pelestariannya," tuturnya menambahkan.
Sementara itu, Kepala Divre Perhutani Jatim, Asep Dedi Mulyadi, mengatakan audiensi kali ini memiliki maksud dan tujuan untuk terus menjalin silaturahmi dan kerja sama di antara Perhutani Jatim dengan Pemprov Jatim.
"Terima kasih sinergi dan kolaborasi yang selama ini telah terjalin. Sekaligus di momen ini kami bermaksud menyampaikan perkenalan sebagai Kepala Divre Perhutani Jatim per 20 November 2023," ucapnya. (dev/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News