MADIUN, BANGSAONLINE.com - Wagiyo (66) warga Desa Jatisari, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun yang berasal dari Palembang sudah 2 tahun ini mendonasikan sebagian rezekinya kepada warga yang kurang beruntung dan para pondok pesantren untuk mengkhitankan anaknya.
Dalam kesempatan itu, Wagiyo mendonasikan rezekinya kepada salah satu media elektronik yang ada di Madiun yaitu Moderato FM untuk melaksanakan khitanan massal.
Baca Juga: Segera Cek! KAI Daop 7 Madiun Sebut 8.968 Tiket KA untuk Libur Nataru 2024 Masih Tersedia
Dalam khitan massal yang digelar di Paseban Sumber Pitu, dusun Padas, Desa Kedondong, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun. Minggu (24/12/2023).
Wagiyo berharap, bisa mengadakan kegiatan khitan ini dalam setahun dua kali. Sebagaimana adanya liburan untuk para anak-anak sekolah.
"Sunat atau khitan itu kan diwajibkan. Jadi anak dari warga kurang mampu, anak yatim dan anak yang dianggapnya layak untuk sunat agar bisa segera disunatkan," terangnya singkat, kepada BANGSAONLINE.com.
Baca Juga: RS Hermina Beri Pelatihan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan pada Driver Grab
Menurutnya, donasi memang langsung diberikan kepada Moderato FM, untuk digunakan dalam melaksanakan kegiatan sunat massal.
Sementara itu, Koordinator kegiatan sunatan massal Lida Restiana membenarkan bahwa kegiatan itu di donasi oleh Wagiyo serta donatur-donatur lainnya. Karena kegiatan ini sudah merupakan kegiatan rutin.
"Khitanan massal memang sudah merupakan agenda rutin tahunan kita. Alhamdulillah donatur itu setiap tahun memberi donasi kepada radio moderato," jelas Lida.
Baca Juga: Pertemuan Laskar Ronggo Djumeno dan RSUD Caruban Belum Mufakat soal Rekrutmen BLUD non-ASN
Adapun untuk peserta kali ini meningkat dibandingkan tahun kemarin. Sesuai daftar tahun kemarin ada 60 anak, sedangkan untuk tahun ini ada 70 anak.
Kali ini khitan massal bekerja sama dengan sunat modern yang menggunakan metode ring.(dro/rif)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News