Heboh Uang Cashback 20 Juta Dolar Pembelian Pesawat Tempur Qatar, ini kata Tim Prabowo

Heboh Uang Cashback 20 Juta Dolar Pembelian Pesawat Tempur Qatar, ini kata Tim Prabowo Foto Prabowo Subianto dalam berita situs META NEX

Prabowo mengaku berhasil mendapatkan 12 unit pesawat tempur Mirage bekas itu lantaran memiliki hubungan baik dengan Qatar.

"Ini sulit, banyak negara yang mau ambil. Alhamdulillah, dengan hubungan kita yang baik dengan Qatar, mereka kasih kepada kita," ujar Prabowo di hanggar PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Kamis (15/6/2023).

Prabowo mengklaim kendati pesawat tempur Mirage dari Qatar ini bekas, namun memiliki teknologi yang canggih.

Ia menerangkan teknologi pesawat Mirage itu hampir mirip dengan pesawat jet Rafale yang diperkirakan akan tiba pada Januari 2026. Selain itu, Prabowo menyebut jam terbang pesawat juga tidak terlalu tinggi. Mengingat, wilayah Qatar yang kecil.

"Dan teknologinya sudah sangat canggih dan nanti mengarah kepada Rafale. Jadi inilah pilot-pilot kita nanti akan kita latih di Mirage. Begitu Rafale datang, dia akan transisi ke Rafale," kata Prabowo dikutip CNNIndonesia.

Jhon William menutup tulisannya dengan harapan agar rakyat Indonesia memilih Presiden RI mendatang dengan pengetahuan yang cukup mengenai latar belakang calon presidennya.

"Mungkin saja pengungkapan yang kami peroleh membuat rekam jejak Prabowo sebagai Menteri Pertahanan diteliti lebih detail. Masyarakat Indonesia berhak mengetahui kebenarannya sebelum mereka menuju tempat pemungutan suara pada tanggal 14 Februari agar mereka mendapat informasi yang lebih baik saat memilih," tulis Jhon William di .

Memang Menhan Prabowo menunda untuk membeli pesawat itu. Tapi yang menjadi pertanyaan banyak pihak, benarkah ia telah menerima uang pelicin lebih dulu.

Yusril Ihza Mahendra, Ketua Umum Partai Bulan Bintang yang menjadi tim TKN Prabowo-Gibran membantah.

"Berita tersebut adalah hoaks terbesar yang dilakukan media asing jelang pencoblosan tanggal 14 Februari. Berita hoaks tersebut adalah sebuah pembusukan politik," kata Yusril dalam keterangan tertulisnya, Jumat (9/2/2024).

Juru Bicara Menteri Pertahanan, , juga membantah. Menurut dia, informasi tersebut hoaks.

"Itu berita fitnah. Faktanya tidak ada pembelian sama sekali sampai saat ini dan tidak ada di waktu yang akan datang," ujar Dahnil dikutip Tempo, Jumat, 9 Februari 2024.

Dahnil juga belum bisa memastikan batas waktu penundaan itu. Yang jelas, dia menjamin penundaan tak membuat RI harus membayar penalti karena telah menandatangani kontrak.

"Nah itu yang belum bisa kita jawab terkait dengan itu tentu ini kan terkait dengan kapasitas fiskal. Tentu yang paling bisa menjawab itu adalah Kementerian Keuangan karena kan tentu terkait dengan ketersediaan anggaran itu ada di domain Kementerian Keuangan," katanya.

Ketika ditanya apakah penundaan pembelian pesawat tempur itu sebagai upaya agar tak jadi sorotan di debat . Dahnil menegaskan lagi, penundaan itu terkait kapasitas fiskal.

"Penundaan itu terkait dengan kapasitas fiskal, artinya itu adalah keputusan Kementerian Keuangan kemudian Kementerian Pertahanan. Kalau Kementerian Pertahanan dalam hal ini Pak Prabowo sama sekali tidak ada perspektif politik terkait dengan kebijakan pertahanan, bagi Pak Prabowo terlalu murah kalau kemudian perspektif kebijakan pertahanan itu dibangun dengan pendekatan politik elektoral, kenapa? Karena wilayah udara kita yang kosong, itu sebenarnya sedetik pun tidak boleh terjadi," jawabnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Soal Anggaran Menhan untuk Alutsista Rp 1.700 Triliun, Ini Komentar Kiai Asep':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO