BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi merevisi target angka pertumbuhan ekonomi pada 2015 menyusul perlambatan ekonomi nasional dan global. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas memproyeksikan angka pertumbuhan ekonomi Banyuwangi tahun ini menjadi 6,45-6,85 persen dari asumsi awal 6,80-7,24 persen. Adapun laju inflasi menjadi 5-6 persen dari asumsi 4,5 awal persen.
Dia mengatakan, pemerintah pusat juga telah merevisi target pertumbuhan ekonomi nasional menjadi 5,2 persen dari target awal dalam APBN 2015 sebesar 5,7 persen.
Baca Juga: Pemkot Kediri Studi Tiru Layanan Aduan 112 dan SP4N LAPOR! ke Pemkab Banyuwangi
Dalam konteks Banyuwangi, kata Anas, erupsi Gunung Raung juga memberi pengaruh, meski kurang signifikan. Peristiwa alam ini cukup berdampak pada kerugian materi di daerah seperti penutupan bandara, turunnya okupansi hotel, berkurangnya wisatawan, serta dampak di bidang pertanian dan kesehatan.
Iklim El Nino juga memengaruhi ekonomi warga, khususnya yang terkait dengan pertanian. Anas menambahkan, untuk mengantisipasi perlambatan ekonomi, pihaknya juga akan mendorong belanja daerah untuk sektor produktif.
“Alokasi belanja produktif ditingkatkan, mendorong program inovatif pembangunan daerah, dan menggeser alokasi belanja daerah menyesuaikan asumsi dasar makro ekonomi yang fokus pada prioritas pembangunan daerah,” ujarnya.
Baca Juga: Bupati Banyuwangi Gelar Halalbihalal Bersama Ribuan Pegawai Pemerintah
Untuk mendorong perputaran ekonomi, Pemkab Banyuwangi juga akan mengoptimalkan sejumlah agenda wisata yang setiap tahunnya sukses mendatangkan ribuan wisatawan dari luar daerah. Di antaranya adalah pergelaran International Kite and Wind Surfing Competition pada 23 Agustus, Jazz Pantai Banyuwangi pada 12 September, dan Festival Gandrung Sewu pada 26 September.
"Pariwisata menjadi pengggerak yang efektif. Investasinya murah, tapi perputaran ekonominya besar karena ada ribuan orang yang datang," kata Anas. (bwi-1/ros)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News