Asal Usul Nama Mulyono yang Viral di Twitter

Asal Usul Nama Mulyono yang Viral di Twitter Asal Usul Nama Mulyono yang Viral di Twitter. Foto: Ist

Listen to this article

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Aksi protes RUU Pilkada memunculkan nama Mulyono menjadi trending topik di Twitter atau X. Hampir lebih dari 200.000 warganet mencuitkan nama Mulyono di laman Twitter atau X.

Nama Mulyono tersebut muncul dari nama kecil Presiden Joko Widodo.

Joko Widodo merupakan anak dari pasangan Widjiatno Notomihardjo dan Sudjiatmi yang lahir di Solo tanggal 21 Juni 1961.

Jokowi merupakan anak sulung dan putra satu-satunya dari empat bersaudara. Ketiga adiknya yaitu Iit Sriyantini, Ida Yati dan Titik Relawati.

Pada awalnya Jokowi tidak diberi nama Joko Widodo seperti saat ini, tetapi Mulyono.

Dalam sebuah wawancara, Jokowi menceritakan asal-usul pergantian nama Mulyono menjadi Joko Widodo karena dirinya saat kecil sakit-sakitan.

Mulyono memiliki arti "mulia" yang dirasa tidak cocok untuk diberikan kepada bayi kecil itu.

Maka dari itu orang tua Jokowi mengganti Namanya menjadi Joko Widodo yang berarti anak lelaki yang selamat dan sejahtera.

Kehidupan Jokowi bersama keluarganya tergolong sederhana. Sejak lahir, keluarganya tinggal di rumah kontrakan di sekitar bantaran Kali Anyar di Kampung Cinderejo Lor, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Solo.

Ayahnya berjualan kayu dan bambu di tepi kali. Bahkan, ayah Jokowi berulang kali membawa keluarganya berpindah tempat tinggal dari satu rumah sewa ke rumah sewa lainnya.

Tempat tinggal mereka yang berada di bantaran Kali Anyar pernah kena gusur Pemerintah Kota Solo. Kemudian mereka menumpang di kediaman kerabat ayahnya di daerah Gondang.

Semasa kuliah, Jokowi mengambil jurusan teknologi kayu. Ia belajar lebih dalam tentang kayu, mulai dari pemanfaatan, struktur hingga teknologi kayu.

Setelah satu tahun lulu dari jurusan tersebut, Jokowi menikah dengan Iriana pada 24 Desember 1986 dan dikaruani dua anak laki-laki dan satu anak perempuan, yaitu Gibran Rakabuming Raka (1987), Kahiyang Ayu (1991), dan Kaesang Pangarep (1994).

(ans)

Lihat juga video 'Mahasiswa Indonesia Bekerja Part Time Sebagai Petani di Jepang, Viral Karena Gajinya, ini Kisahnya':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO