Forum Komunikasi Mahasiswa Tafsir Hadis Gelar Seminar di IAIN Jember

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Forum yang menamakan dirinya sebagai FKMTHI (Forum Komunikasi Mahasiswa Tafsir Hadis Indonesia) mengadakan Seminar dan Musyawarah Nasional di IAIN yang berlangsung selama tiga hari hingga besok, 8 November 2015.

Forum yang yang dibuka Kamis (5/11) diawali dengan seminar nasional yang mengusung tema “Islamisasi Nusantara ataukah Menusantarakan Islam?”.

Baca Juga: Hadir di Kampanye Akbar, Irwan Setiawan Ajak Menangkan Khofifah-Emil

Dalam seminar itu, Dr. Aksin Wijaya selaku narasumber mengatakan, Islam Nusantara harus dipahami sebagai dialog antara budaya dan agama, yang menghasilkan karakter yang khas.

Watak Nusantara harus dijadikan pijakan untuk menafsirkan Islam, sehingga Islam yang berkembang di Nusantara tidak bersifat purifikatif, namun dialogis dengan budaya dan peradaban Nusantara.

Menurut Aksin, Islam itu mempunyai watak dialogis. Hal ini berdasar pada cara Islam masa awal penyebarannya yang juga tidak serta merta menolak tradisi. Peradaban itu tidak ada yang monolitik. Ada banyak tradisi Arab pra-Islam yang diakomodasi Islam sebagai bentuk dialognya terhadap realitas.

Baca Juga: Seribu Massa SSC di Jember Nyatakan Dukung Khofifah-Emil

"Dan begitulah juga Islam Nusantara yang diekspresikan oleh para ulama dengan mengakomodir tradisi berdasarkan nilai-nilai universal Islam," tutur doktor tafsir dari UIN Sunan Kalijaga ini.

Terkait tema, Achmad Nur memandang, bahwa Nusantara yang berdialog dengan Islam inilah yang disebut sebagai Islam Nusantara. Islam itu memiliki watak dialogis. Menurutnya, Islamisasi Nusantara dijalankan dengan jalan dialog bukan dengan cara-cara intoleran yang sering dilakukan oleh orang yang mengaku muslim pada masa kini.

"Islam itu hadir di Nusantara dengan wajah sufi. Islam sufi inilah yang kemudian berdialeketika dengan masyarakat Nusantara. Jadi sebenarnya pendekatan yang dilakukan adalah pada tataran etika. Dan etika Nusantara inilah yang harus dikaji lebih mendalam dan dirumuskan," tandasnya.

Baca Juga: DPPTK Ngawi Boyong Perwakilan Pekerja Perusahaan Rokok untuk Ikuti Bimtek di Jember

Forum seminar kemudian diteruskan dengan Musyawarah Nasional yang membahas soal keorganisasian FKMTHI, meliputi sidang tata tertib, pembahasan AD/ART, dan lain sebagainya.

Dekan Fakultas Ushuludin IAIN , Dr. Hifni Zaini dalam sambutannya menuturkan, bahwa forum ini menggagas satu hal yang penting bagi masa depan. Menghadapi perkembangan yg semakin masif, semua pihak memang harus segera berkonsolidasi, merapatkan barisan, sehingga itu melahirkan satu ekspektasi positif dan produk yang bermanfaat bagi dinamika Islam.

Sementara, Sekjend FKMTHI Hasan Albab mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan wawasan dan pemahaman mahasiswa dalam khazanah Tafsir Hadis di Nusantara. Selain itu juga dimaksudkan supaya tercipta dialektika dan dinamika tentang kajian Islam Nusantara. 

Baca Juga: 5 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Jember

Sumber: NUO Harian Bangsa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Nekat Ritual di Laut, 10 Warga Jember Meninggal Tersapu Ombak':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO