Peluru tajam dan senjata. Ternyata ada yang lebih penting, yaitu 'pistol berpeluru air'. foto: repro mirror.co.uk
NEW YORK, BANGSAONLINE.com – Veteran tentara AS dalam perang Afghanistan, akan menjalani transplantasi penis, gara-gara miliknya hancur dalam perang di gurun. New York Times melaporkan, dan dikutip mirror.co.uk.
Rencananya, operasi akan digelar awal tahun depan.
Ahli bedah di Johns Hopkins University di Maryland berharap, operasi yang bertahap di beberapa bulan ke depan, bisa sukses. Adapun penis yang digunakan adalah milik seseorang yang sudah meninggal.
Awal tahun ini, seorang pria Afrika Selatan (21) sukses menjalani transplantasi penis, pertama di dunia. Operasi berlangsung selama sembilan jam, dan fungsi penis benar-benar normal. Dia melakukan transplantasi penis, karena miliknya terjadi kesalahan sunat, tiga tahun lalu.
Kini, dia calon ayah, setelah dia melakukan ‘tes drive’ penis barunya itu dengan pacarnya. Sang pacar hamil.
Sementara Departemen Pertahanan AS merilis, sebanyak 1.367 prajurit AS, dan sebagian besar berusia di bawah 35 tahun, - menderita luka genital, sejak tahun 2001-2013. Cedera umumnya didapat saat perang di gurun, yaitu saat operasi di Irak dan Afghanistan.
Sersan First Class Aaron Causey kehilangan kedua kaki dan testis, dalam ledakan bom pinggir jalan di Afghanistan.
Dia mengatakan kepada New York Times:"Saya tidak peduli siapa Anda, jikaAnda memiliki cedera seperti ini, itu lebih dari sekedar luka fisik.”
Kira-kira, ukurannya sama gak ya dengan yang asli? Ah… yang jelas ‘senjata’ kecil menempel di tubuh ini, jauh lebih penting daripada pistol di pinggang sang prajurit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
