TUBAN, BANGSAONLINE.com - Kantor Bersama Samsat Tuban masih memiliki Pekerjaan Rumah (PR) besar. Pasalnya, sampai saat ini masih terdapat 3000 Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) yang belum tersebar pada pemiliknya.
Kepala Unit Reg Ident (KRI) Polres Tuban, IPTU Ayip Rizal kepada wartawan, Sabtu (8/1) mengatakan, diakui kini masih terdapat sekitar 3000 STNK yang belum tersebar. Sebab, pemiliknya belum mengambil STNK ke Kantor Samsat jalan Teuku Umar. Pada 2015 lalu, samsat memiliki tunggakan STNK. Namun, PR tersebut sudah dipenuhi karena sudah ada stok mataerial STNK maupun BPKB.
Baca Juga: Program Pemutihan Pajak, Antrean di Kantor Samsat Tuban Meningkat
"Tapi untuk tahun ini masih ada sisa sekitar 3000 STNK karena belum diambil pemiliknya," terangnya.
Rizal sapaan akrabnya menambahkan, pada 2016 ini Samsat menjamin tidak akan telat mencetak STNK maupun BPKB kendaraan bermotor. Sebab, saat ini jumlah stok material sudah ada berkisar 1.800 buah.
"Selain STNK dan BPKB, plat nomor dijamin juga aman persediannya," ungkap perwira berbadan bongsor ini.
Baca Juga: Samsat Tuban Imbau Masyarakat Manfaatkan Pemutihan Pajak Kendaraan
Memdengar kabar tersebut, Bambang (25), warga Kecamatan Bancar, Tuban menyambut dengan baik. Akan tetapi, ia meminta pada Samsat agar komitmen dalam memenuhi material STNK maupun BPKB. Sebab, berdasar pengalaman sebelumnya Samsat selalu menjamin bahwa stok aman. Tetapi, kenyataan di lapangan ketika akan mengambil STNK maupun BPKB, petugas selalu berdalih bahwa stoknya habis dan masih menunggu proses lelang.
"Kalau dulu-dulu saat mau ngambil STNK atau BPKB alasannya petugas yaitu selalu stoknya habis dan menunggu dari pusat. Semoga kabar dari samsat terkait terjaminnya STNK, BPKB dan plat nomor pada tahun ini benar-benar aman," harap Bambang. (wan/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News