KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri menyelenggarakan Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) se-Wilayah Karesidenan Kediri dan Madiun di kota Madiun bebrapa waktu lalu.
Rakorwil bertema “Menjaga Stabilitas Harga Pangan” tersebut dihadiri oleh perwakilan 3 (tiga) TPID Kota dan 10 (sepuluh) TPID Kabupaten.
Baca Juga: Menko Marves Resmikan Bandara Dhoho, Pemkab Kediri Dorong Percepatan Sarpras Pendukung
Pada kesempatan tersebut, Kepala Perwakilan BI Kediri, Djoko Raharto, menyampaikan bahwa di tengah perekonomian yang melemah, maka pengendalian inflasi, khususnya bahan pangan menjadi sangat penting. Inflasi perlu dikendalikan untuk menjaga daya beli masyarakat dan memberikan kepastian bagi dunia usaha.
Selain itu, stabilitas harga juga sangat penting karena inflasi menjadi salah satu komponen dalam penghitungan bunga dan kenaikan UMP. Artinya besar kecilnya inflasi akan turut berkontribusi terhadap daya saing ekonomi suatu daerah. Oleh karena itu, TPID harus menjadi garda terdepan pengendalian Inflasi.
Ketua Tim Teknis Kelompok Kerja Nasional (Pokjanas) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), Dr.Edi Prio Pambudi, menegaskan bahwa pengendalian inflasi memerlukan sinergi kebijakan antar lembaga. Dalam pemaparannya pada Rakorwil tersebut, Edi menginformasikan pula bahwa penyusunan Roadmap Pengendalian Inflasi yang sedang berjalan, disusun berdasarkan masukan mengenai permasalahan dan solusi pengendalian inflasi di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Lewat FinFest 2024, OJK dan Pemkot Kediri Terus Tingkatkan Literasi Keuangan Masyarakat
Oleh karena itu, Pokjanas TPID menghendaki agar feedback berupa saran maupun masukan terkait roadmap tersebut dapat disampaikan oleh seluruh TPID di tanah air pada kesempatan pertama.
Pada sesi terakhir, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi (Disperindagtamben) Kota kediri menyampaikan kesuksesan TPID Kota Kediri dalam pengendalian inflasi melalui Instrumen Operasi Pasar Murni pada momen-momen khusus yang diperkuat dengan komunikasi efektif kepada publik.
Sebagai informasi Inflasi Kota Kediri dan Madiun pada tahun 2015 masing-masing mengalami inflasi 1,71% dan 2,75%. Inflasi Kota Kediri termasuk yang terendah di Jawa, dan jauh di bawah angka Inflasi Nasional yaitu 3,35% dan angka Inflasi di Jawa yaitu 3,04%. (rif/rev)
Baca Juga: Juli 2024, Sektor Jasa Keuangan di Wilker OJK Kediri Terjaga dan Stabil
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News