JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Peziarah di makam mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di komplek Pondok Pesantren Tebuireng, Desa Cukir, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, meningkat menjelang Ramadhan 1437 Hijriah.
Mudir Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, H. Lukman Hakim (56), menjelaskan, peningkatan jumlah peziarah yang terjadi sejak menjelang bulan Ramadhan berkisar 10.000 orang per hari. Pada hari biasa, jumlah peziarah berkisar 5.000 orang per hari, kecuali pada hari libur, Minggu, atau Jumat Legi.
Baca Juga: Polemik Nasab Tak Penting dan Tak Ada Manfaatnya, Gus Fahmi: Pesantren Tebuireng Tak Terlibat
"Peningkatan jumlah peziarah sudah terjadi sejak sebulan lalu," kata Lukman, Sabtu (28/5).
Ia menjelaskan, peziarah berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Peziarah tidak hanya berasal dari Jawa dan Madura, tetapi juga Kalimantan dan Sumatera.
Mereka, tidak hanya datang secara berombongan dengan menggunakan bus dan kendaraan umum, tetapi juga kendaraan pribadi roda empat dan roda dua.
Baca Juga: Terima Dubes Jepang untuk Indonesia, Pj Gubernur Jatim Bahas Pengembangan Kerja Sama
Hajah Waridatul (52), peziarah asal Sidoarjo mengatakan, dia datang bersama rombongan dengan mengunakan dua bus. Selain ke makam Gus Dur, Warida bersama rombongan juga ziarah ke makam tokoh NU lainnya.
Warida mengungkapkan, tradisi ziarah kubur ini untuk mendapatkan barokah walialloh dan barokah agar ketika puasa di bulan Ramadhan nanti diberi kesehatan. "Yang terpenting lagi bisa menjadi pengingat bahwa semua yang hidup kelak akan mati," kata Warida. (ony/dio/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News