JAKARTA, BANGSAONLINE.com – KH Ahmad Hasyim Muzadi semakin menjadi tumpuan ulama internasional. Belakangan makin banyak ulama internasional yang datang ke anggota Dewan Pertimbangan Presiden (DPA) yang juga pengasuh dua pondok pesantren mahasiswa al-Hikam Malang Jawa Timur dan Depok Jawa Barat itu.
Para ulama tingkat dunia yang datang kepada Kiai Hasyim Muzadi, antara lain, Prof. Dr. Husamuddin Farfur, penasehat Menteri Wakaf Mesir & Rektor Universitas Fath Islamy Damaskus. Anggota Liga Universitas Islam Prof. Dr. Abdulnabi, Guru Besar di Universitas Damaskus; Dr. Yaman Iswani, Kepala Hubunagan Luar Negeri dan Kerjasama Liga Universitas Islam.
Baca Juga: Melalui ICONEST, Unirow Tuban Terus Kuatkan Pendidikan, Sains, Teknologi, hingga Digitalisasi
Mereka diantar oleh KH. Anizar Masyhadi, Pengasuh Pesantren Tazakka, Batang, pada Senin, 15 Agustus 2016 jam 14.30-15.30 di kantor Wantimpres.
Kepada bangsaonline.com, Kiai Hasyim Muzadi mengatakan bahwa mereka datang minta pendapat dan dukungan untuk diselenggarakannya Konferensi Internasional Universitas-Universitas Islam di dunia. Konferensi universitas Islam internasional ini dinilai sangat penting untuk mengembalikan Islam pada ajaran yang sesungguhnya secara ilmiah dan amaliyah di negara Islam atau lintas negara Islam.
”Selama ini umat Islam tercabik-cabik karena meletakkan politik kekuasaan di atas ajaran agama. Sehingga mengundang kekuatan besar di luar Islam untuk memanfaatkan kelemahan dan perpecahan negara-negara Islam. Terjadilah adu domba melalui embrio perpecahan umat Islam yang berlanjut dengan menghancurkan Islam,” katanya.
Baca Juga: Buka Konferensi Internasional Penilaian Dampak Sosial, AHY: Utamakan Keadilan pada Pengadaan Tanah
Menurut Kiai Hasyim Muzadi, mereka mengharapkan Indonesia bisa menjadi tuan rumah konferensi internasional universitas-universitas Islam karena mayoritas kaum muslimin Indonesia masih berada pada posisi yang benar dan toleran dalam visi keislaman. Bahkan mereka berharap agar Kiai Hasyim Muzadi menjadi promotor untuk kegiatan ini dan merekomendasikan ke pemerintah Republik Indonesia.
Namun Kiai Hasyim Muzadi menyarankan agar dipersiapkan secara matang tentang materi dan visi konferensi internasional tersebut. Pertama kali mengintegrasi kembali ilmu-ilmu yang ada dalam kandungan Al-Quran, melakukan advokasi (mujadalah billatin hiya Ahsan) yang dapat mengungguli argumentasi penyerang-penyerang Islam. Kiai Hasyim juga minta juga membahas tentang media di dunia Islam yang sangat lemah, pengembangan ekonomi, dan pelayanan masyarakat luas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News