Khozin, Pengusaha Asal Gresik, Minta Investor dan Tenaga Kerja Asing Tak 'Diganggu'

Khozin, Pengusaha Asal Gresik, Minta Investor dan Tenaga Kerja Asing Tak Khozin Ma'sum, pengusaha asal Gresik.

GRESIK,BANGSAONLINE.com - Lesunya ekonomi Indonesia saat ini menimbulkan keprihatian berbagai kalangan. Terlebih kalangan pengusaha di Kabupaten Gresik.

Pengusaha asal Gresik, H. Khozin Ma'sum misalnya. Dia mengaku sangat mendukung kebijakan pemerintah Presiden RI ke-7, Joko Widodo yang membuka keran selebar-lebarnya untuk investor asing.

Baca Juga: PT Smelting Raih Penghargaan Pembina Kemitraan Terbaik Bidang Penanaman Modal dari Pemkab Gresik

"Saya sangat setuju kebijakan Presiden tersebut demi menumbuhkan perekonomian nasional," ujar Khozin kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (11/1).

Menurut dia, masuknya investor asing itu bukan merupakan ancaman terhadap keberadaan negara. "Sebab, mereka datang atau masuk ke Indonesia dengan menginvestasikan usahanya di Indonesia, jelas akan menguntungkan Indonesia. Ekonomi bangsa akan terus tumbuh," jelas pendiri RGS (Relawan Gerakan Sosial) Kabupaten Gresik ini.

Untuk itu, Khozin meminta agar masuknya investor asing ke Indonesia tidak terlalu diintervensi. Sebab, keberadaan mereka nantinya juga bermanfaat bagi tenaga kerja pribumi (lokal).

Baca Juga: Lepas Ekspor 36,28 Ton Copper Foil PT Hailiang ke China, ini Harapan Bupati Gresik

"Bahkan, tenaga lokal juga akan bisa jadi karyawan tetap di perusahaan tersebut," sambungnya.

Pada kesempatan ini, Khozin juga meminta agar keberadaan TKA (tenaga kerja asing) yang dibawa para investor asing tidak diganggu. "Sejauh keberadaan mereka legal (resmi) dan telah memenuhi protap (prosedur tetap) yang telah ditentukan, tidak ada persoalan TKA masuk ke Indonesia yang dibawa para investor asing tersebut. Wong mereka yang memiliki skillnya," dalihnya.

Pada prinsipnya, tambah Khozin, status TKA yang masuk dan bekerja di Indonesia sama dengan TKI (tenaga kerja Indonesia) yang bekerja di luar negeri seperti Malaysia, Singapura,Hongkong, Arab Saudi, Qatar dan negara lainnya.

Baca Juga: Bupati Gresik Lepas Ekspor Produk UMKM Songkok ke Brunei Darussalam

"Bagi mereka yang legal kan gak ada persoalan di negara bersangkutan. Sama dengan TKA di Indonesia. Mereka yang legal dan sesuai protap kan juga gak ada persoalan. Semuanya kan untuk kebaikan bangsa, untuk pertumbuhan ekonomi," pungkasnya. (hud/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO