MALANG, ANGSAONLINE.com – Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi menghadiri malam nisfu Syakban di Ponpes Darul Ulum Agung Malang (PPDUGM), Kamis (11/5) malam. Menpora meresmikan laboratorium sekolah sekaligus sosialisasi liga santri.
“Saya ingin menjadikan PPDUGM, sebagai pilot project Ponpes yang berkreatifitas syiar agama lewat media olahraga balapan sepeda," ujar Menpora Imam Nahrawi dalam sambutannya.
Baca Juga: Pembukaan ASEAN University Games 2024, Pj Adhy: Kehormatan Bagi Jatim Jadi Tuan Rumah
Menpora juga berhadap Liga Santri yang sudah berjalan dua tahun ini bisa mencetak olahragawan bola dari kalangan santri. Untuk di tahun 2017 ini, sudah ada 1.700 Ponpes yang bakal ikut. Diperkirakan tahun 2018 akan diikuti 2.000 ponpes.
“Harapan kami, PPDUGM turut mewarnai Liga Santri, dengan mengikut sertakan santrinya. Perwakilan dari Malang dan tidak menutup kemungkinan diikuti oleh ponpes lainnya di Malang ini," ujar Menpora.
Menanggapi ajakan Menpora, Pengasuh PPDUGM, Dr. HM. Mujib Musta'in, SH. M.Si menyampaikan, bahwa untuk Liga Santri pihaknya tidak ada persiapan khusus. PPDUGM sudah memiliki kekhasan olahraga yang ditekuni, yakni trek-trekan (motor cross), pencak silat, tari serta sains. Hal itu sudah menjadi ikon PPDUGM karena sudah meraih prestasi hingga tingkat nasional.
Baca Juga: Imam Nahrawi Bebas dari Lapas Sukamiskin, Usai Jalani 7 Tahun Penjara
“Namun demikian, jika kita dimintai membantu untuk perkembangan liga santri, kami siap membantunya," tutur HM Mujib.
PPDUGM merupakan satu satunya ponpes yang berkreasi dalam berdakwah di Indonesia dalam bidang olahraga. Gus Mujib, sapaan akrab Mujib Musta'in berterima kasih pada Menpora yang mendorong PPDUGM agar terus berkreasi agar dicontoh pondok lain. (iwa/thu/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News