Pimpinan Dewan Akui Ada Pimpinan Komisi B Diamankan KPK

Pimpinan Dewan Akui Ada Pimpinan Komisi B Diamankan KPK Situasi ruangan Ketua Komisi B pasca penggeledahan oleh petugas KPK. foto: DIDI ROSADI/ BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pimpinan DPRD Jawa Timur, Kusnadi mengakui ada pimpinan Komisi B (perekonomian) yang diamankan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurut Wakil Ketua Dewan tersebut, penangkapan itu terkait permintaan uang ke dinas-dinas terkait yang merupakan mitra koalisi.

“Saya sudah cek, jadi ada pimpinan komisi B yang mendatangi dinas-dinas untuk meminta sejumlah uang. Kepala dinasnya ada yang tidak suka dan melaporkan. Besok kami akan gelar rapat pimpinan untuk meminta pertanggungjawaban dari Ketua Fraksi yang bersangkutan,” tegas politisi PDI Perjuangan itu, Senin (5/6).

Pasca mengamankan pimpinan Komisi B, sejumlah petugas KPK mendatangi kantor DPRD Jawa Timur di Jalan Indrapura No. 1, Surabaya. Lima orang petugas KPK itu menyegel ruang ketua Komisi B DPRD Jatim yang merupakan ruang kerja politisi Gerindra, Mochamad Basuki. Tiga orang staf sekwan DPRD Jatim juga ikut dibawa ke kantor KPK di Jakarta.

"Yang ikut dibawa itu Pak Santoso, Rahmat Agung staf Komisi B DPRD dan Mohandoko staf wakil ketua DPRD Jatim dari Fraksi Partai Gerindra, Tjutjuk Sunario," ujar Nyoto petugas Office Boy (OB) di sekretariat DPRD Jatim yang ikut menyaksikan kejadian penangkapan.

Menurut Nyoto, di ruangan pimpinan Komisi B, sebenarnya juga ada orang lai,n yakni Jazuli staf khusus Ketua Komisi B DPRD. Namun dia disuruh keluar oleh petugas KPK dari ruangan karena dianggap tidak memiliki kepentingan.

Dari pengamatan di lapangan, ruangan ketua Komisi B lampunya masih menyala. Bahkan televisi berukuran 20 inchi juga masih dibiarkan menyala. Petugas KPK saat keluar dari gedung DPRD Jatim hanya membawa berkas dalam satu kotak dan tiga orang staf.

Kejadian itu berlangsung cepat, tidak lebih 10 menit. Selanjutnya ruangan Ketua Komisi B DPRD dikunci oleh petugas KPK dan diberi KPK Line. "Saya hanya dititipi kunci mobil sama Pak Santoso saat jalan di lorong ketika dibawa petugas menuju mobil KPK," ujar Nyoto.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO