Menelusuri Jejak Kampung Religi di Surabaya (7): Musala di Ampel dengan Sumur Langsung Mekkah

Menelusuri Jejak Kampung Religi di Surabaya (7): Musala di Ampel dengan Sumur Langsung Mekkah Ibu-ibu yang sedang menunggu anak-anaknya mengaji di Mushala Abdurrahman. foto: YUDI ARIANTO/ BANGSAONLINE

BANYAKNYA musala yang berdiri di kampung-kampung sekitar Masjid Ampel memiliki cerita tersendiri. Sebut saja salah satunya bernama Musala Abdurrahman yang berada di Kampung Ampel tepatnya Jl Ampel Blumbang No. 18 ini.

Sesepuh kampung Ampel Blumbang, Habib Salim Albar (65 tahun) mengatakan, asal usul musala itu tidak bisa lepas dari nama kampung itu sendiri. Riwayat berdirinya musala yakni setelah wafatnya Sunan Ampel serta kedua muridnya yang terkenal itu yakni Shonhaji dan Muhammad Sholeh atau orang lebih mengenalnya dengan nama Mbah Sholeh.

Diceritakan, Abdurrahman atau Mbah Durrahman itu merupakan murid dari Mbah Sholeh. Setelah Mbah Sholeh wafat, Mbah Durrahman menggantikan kedudukan Mbah Sholeh sebagai murid yang bertugas membersihkan Masjid Ampel.

“Sepeninggal Mbah Sholeh inilah Habib Abdurrahman tampil meneruskan perjuangan dari Mbah Sholeh,” ungkap pria yang akrab dipanggil Habib Salim ini.

Untuk menunjukkan bahwa Musala Abrurrahman benar-benar bangunan kuno, Habib Salim juga mengatakan bahwa di dalam musala terdapat sebuah Quran yang ditulis dengan tangan. Quran itu sengaja disimpan dengan diletakkan di atas tiang-tiang penyangga musala yang terbuat dari kayu jati.

Habib Abdurrahman atau biasa dipanggil Mbah Durrahman ini lalu mendirikan sebuah musala sebagai tempat pengajian rutin warga setempat. Meski sudah ada Masjid Ampel, Habib Salim menuturkan, pengajian yang digelar di Masjid Ampel hanya pada waktu tertentu saja, beda dengan musala.

”Di musala Abdurrahman ini bisa sewaktu-waktu digelar pengajian oleh warga kampung Ampel Blumbang,” tandasnya.

Apalagi memasuki bulan Ramadan ini, ia melanjutkan, masyarakat yang tidak mampu melakukan salat tarawih dengan surat-surat panjang, bisa melaksanakan salat tarawih di Musala Abdurrahman dengan surat-surat pendek.

“Masjid Ampel sudah biasa mengkhatamkan Quran melalui bacaan salat tarawih. Jadi, bagi yang sudah uzur atau lainnya bisa salat di mushala ini,” tuturnya.

Lihat juga video 'Semua Penonton Bioskop Disalami, Anekdot Gus Dur Edisi Ramadan (18)':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO