Kader Golkar Gresik Berebut Rekomendasi Kandiat Ketua DPRD
GRESIK (BangsaOnline)-
BACA JUGA:
- Penyebab Tewasnya Saksi Perampokan Agen BRILink di Gresik Masih Misterius
- Gempa Susulan di Bawean, Tim Gabungan BPBD Lanjut Dirikan Tenda
- Dispendik Gresik Keluarkan Edaran Infaq ke Siswa untuk Bantu Korban Gempa, Begini Kata Ketua Dewan
- Korban Tewas di Kebun Jagung Ternyata Sempat Jadi Saksi Kasus Pembunuhan Agen BRILink
Konstelasi politik di internal DPD Partai Golkar Gresik sebagai partai politik pemenang dalam Pileg 2014 memanas. Kondisi itu sebebabkan mereka tengan menunggu turunnya rekomendasi dari DPP Golkar, siapa yang bakal ditetapkan menjabat Ketua DPRD Gresik Periode 2014-2019. Rapat pleno DPD Partai Golkar Gresik sendiri sudah menetapkan denganmenyetor 3 nama yangdiajukan untuk menduduki kursi Ketua DPRD Gresikadalah Asroin Widyana (Wakil Bendahara), SuparnoDiantoro (Wakil Ketua) dan Abdul Hamid(Wakil Sekertaris).
Masing-masing kandidat melakukan manuver agar namanya direkomendasioleh DPP Partai Golkar sebagai ketua DPRD Gresik. Ada yang melakukan lobi-lobi dengan fungsionaris DPP Partai Golkar maupun DPD Partai Golkar Jatim. Sebab, rekomendasi dari DPD Partai Golkar Gresik masuk melalui ke DPD Golkar Jatim sebelum diteruskan ke DPP.
"Sudah. Langsung telpon-telponan dengan (pengurus) DPP ketika nama-nama diputuskan dalam rapat pleno DPD Golkar Gresik,"ujar sumber yang minta namanya tak disebut meskipun memiliki hubungan yang sangat dekat dengan salah satu kandidat.
Informasi yang beredar, nama Asroin Widayana SE memiliki kans paling besar untuk direkomendasi DPP Partai Golkar. Padahal, sebelumnya nama Ir. H. Abdul Hamid yang santer bakal direkomendasi menjabat Ketua DPRD Gresik. Namun, black campaign dilakukan kandidat lain dengan melobi ke pengurus DPP yang membuka rekam jejak Ir. H. Absul Hamid karena belum 1 periode duduk dalam kepengurusan DPD Partai Golkar Gresik. Selain itu, Ir. H. Abdul Hamid yang saat ini menjabat Ketua Komisi C DPRD Gresik dipersoalkan pernah menjadi caleg dari PPP pada Pemilu 2004 silam.