PACITAN, BANGSAONLINE.com - Derita demi derita seakan tak kunjung reda mendera sejumlah warga di Pacitan. Setelah banjir bandang dan tanah longsor, dunia pendidikan di kampung halaman Presiden ke-enam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut kembali berduka.
Itu menyusul berpulangnya salah satu dari 16 tersangka kasus dugaan korupsi dana KUPS, Sutrisno, di RS dr Soetomo Surabaya, Selasa (5/12) petang.
Baca Juga: Kejari Pacitan Ungkap Tindak Pidana Korupsi Proyek Parkir Pantai Klayar Senilai Rp 1 M
Informasi yang dihimpun, almarhum yang merupakan warga Dusun Ndemeling, Desa Purworejo, Kecamatan/Kabupaten Pacitan tersebut sebelumnya pernah bertugas sebagai guru yang diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah di SMPN 1 Pacitan. Setelah itu, yang bersangkutan juga pernah diberi amanah sebagai pengawas sekolah hingga menjelang masa purna tugas.
"Saat ini jenazah masih berada di Surabaya. Pihak keluarga masih mengurus kepulangannya ke Pacitan," ujar Suntoro, salah seorang tetangga korban, Selasa (5/12).
Belum diketahui secara pasti apa penyebab meninggalnya salah seorang tersangka dalam kasus dugaan korupsi dana KUPS yang saat ini tengah ditangani Kejati Jatim tersebut. Akan tetapi diperoleh informasi, sebelum wafat, almarhun Sutrisno sempat mengalami sesak nafas dan dilarikan ke RS dr. Soetomo. (yun/rev)
Baca Juga: Luncurkan Surat Perintah Pada Tim Penyidik, Kajari Pacitan Cium Kasus Dugaan Korupsi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News