BLITAR, BANGSAONLINE.com - Tandon air milik Sunarto (59) warga Dusun Sukoreno, Desa Sukosewu, Kecamatan Gandusari dipenuhi cairan berbau pestisida. Kejadian itu pertama kali diketahui Sumiati (57) istri Sunarto, Jumat (9/3) pagi sekitar pukul 04.00 WIB.
Kapolsek Gandusari AKP Misdi melalui Kanitreskrim Polsek Gandusari Iptu Burhanudin mengatakan, awalnya Sumiati hendak mengambil air dari tandon buat masak dan cuci muka. Namun saat membuka kran bukan aliran air bening seperti pada umumnya. Namun yang keluar justru air berwarna putih pekat seperti susu disertai bau menyengat yang diduga akibat terkontaminasi pestisida.
Baca Juga: Terekam CCTV, Istri Anggota DPRD Blitar Jadi Korban Jambret saat Berkendara
"Dugaan sementara adalah percobaan pembunuhan terhadap pemilik rumah. Karena sebelumnya salah satu pemilik rumah Yuliati yang merupakan anak dari Sunarko dan Sumiati mendapatkan SMS bernada ancaman pembunuhan," ungkap Burhanudin, Jumat (9/3).
Selain itu menurut Burhanudin, letak tandon air yang berada di atas serta tertutup rapat menguatkan dugaan jika kejadian itu disengaja. Terlebih letak tandon yang berada di samping rumah itu berdekatan dengan lahan terbuka yang memungkinkan orang asing masuk dan memasukkan pestisida itu ke dalam tandon air. "Tidak mungkin cairan pestisida itu tidak sengaja tertuang ke tandon air," katanya.
Sementara Romi Harianto menantu Sunarto mengatakan malam hari sebelum kondisi air dalam tandon masih normal. Kejadian itu baru ia ketahui pagi hari setelah ibu mertuanya Sumiati mencium bau pestisida saat hendak mengambil air untuk wudhu.
Baca Juga: Polres Blitar Amankan 6 Pelaku Judi Online dari Pelbagai Lokasi
"Malam masih bening seperti biasa. Paginya baru keruh dan berbau. Saya yakin air tandon itu tercampur pestisida. Saya terangi menggunakan senter warnanya keruh putih pekat seperti susu," jelas Romi.
Lanjut Burhanudin, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan kasus tersebut. Selain meminta keterangan sejumlah saksi pihaknya juga membawa sampel air untuk dilakukan pemeriksaan di laboratorium forensik. "Kami memeriksa sejumlah saksi dan membawa sampel air untuk dikirim ke labfor," pungkasnya. (ina/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News