Korban Meninggal jadi 10 Orang, Berikut Kronologi Meledaknya Bom di Sejumlah Gereja di Surabaya

Korban Meninggal jadi 10 Orang, Berikut Kronologi Meledaknya Bom di Sejumlah Gereja di Surabaya

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Korban meninggal dunia akibat di sejumlah gereja terus bertambah. Informasi terbaru yang dihimpun, total ada 10 korban tewas akibat serangan teror tersebut. Rinciannya, 6 korban meninggal

Atas peristiwa ini, Polda Jatim mengucapkan belasunglawa atas meninggalnya korban bom yang mengguncang Surabaya, Minggu (13/5).

Baca Juga: Kantor Polisi Jadi Target Bom Bunuh Diri: Berikut Deretan Jejak Penyerangannya di Indonesia

"Kami turut prihatin dan mendoakan korban-korban yang masih ada di rumah sakit termasuk dua anggota polisi, semoga cepat pulih," tutur Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol F. Barung Mangera.

Barung berpesan agar masyarakat lebih bijak untuk menyikapi kejadian ini. "Kita akan bersama sama melawan terror. Dan yang paling penting lagi, kami mengharapkan semua masyarakat Indonesia tidak melakukan share foto-foto yang sudah beredar itu yang didapatkan sebelum anggota datang ke TKP," imbuhnya.

Menurut Barung, sampai saat ini ada kesimpangsiuran berita yang didapat. "Kami ingin menyampaikan bahwa jam 06.30 Waktu Indonesia bagian Barat (WIB) di gereja Katolik Santa Maria telah terjadi serangan jam 06.30. Kemudian yang kedua di Gereja Kristen Indonesia Jalan Diponegoro di jam 07.15, dan 07.55 di gereja jalan Arjuno," terangnya.

Baca Juga: Pelaku Bom Bunuh Diri di Bandung Mantan Napi Kasus Terorisme, Pernah Ditahan di Lapas Nusakambangan

"Ini mengenai waktu kejadian terjadi di masing-masing locus delicti atau TK TV dari HP Kepolisian Daerah Jawa Timur. Ada bom yang belum meledak yang berhasil kita jinakan dan kita disposal di TKP, itu satu BUMN yang berada di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jalan Diponegoro, kemudian 2 bom aktif yang belum meledak yang berhasil kita disposal itu berada di gereja Pantekosta dan Arjuna," paparnya.

Barung meminta doa kepada seluruh masyarakat, khususnya masyarakat Jawa Timur agar kasus ini cepat terungkap. "Biarkan polisi terus bekerja dan update ini akan terus kami sampaikan seiring dengan waktu berjalan di mana perkembangan-perkembangan terhadap kasus yang terjadi di tiga lokasi. Sementara ada 41 korban masih ada di rumah sakit dirawat dan kemudian 10 yang meninggal dunia, 1 sudah ada di Dokter Sutomo 1 di Rumah Sakit Bedah dan 8 masih berada di TKP. Dengan demikian disampaikan, terima kasih, akan kita lakukan update berikutnya lagi seiring dengan penyampaian," pesannya. (ana/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO