"Mekdisepur", Media untuk Kenalkan Unsur Kimia Bagi Penyandang Disabilitas Karya Mahasiswa UM

"Mekdisepur", Media untuk Kenalkan Unsur Kimia Bagi Penyandang Disabilitas Karya Mahasiswa UM Deni Ainur Rokhim, Mochmad Khoirul Rifai, dan Rosida Amalia menunjukkan karyanya yang diberi nama Mekdisepur. foto: ist

MALANG, BANGSAONLINE.com - Tiga Mahasiswa FMIPA Universitas Negeri Malang (UM) berhasil menciptakan Media 3D Sistem Periodik Unsur untuk penyandang disabilitas mental yang diberi nama “Mekdisepur”. Media yang berwujud papan periodik unsur kimia dengan permukaan timbul, dilengkapi dengan sistem audio ini merupakan alat pembelajaran inovatif bagi penyandang disabilitas.

Adalah Deni Ainur Rokhim (Pendidikan Kimia, 2016), Mochmad Khoirul Rifai (Fisika, 2016), dan Rosida Amalia (Pendidikan, 2015) yang menginisiasi penciptaan media ini. Berkat karyanya tersebut, ketiganya lolos untuk pendanaan PKM 5 bidang yang didanai oleh Kemenristekdikti.

Baca Juga: Beri Fleksibilitas bagi Mahasiswa Pascasarjana, Fakultas Sastra UM Punya Program Kuliah Paruh Waktu

“Ide awal Mekdisepur berasal dari pengembangan ide senior yang belum sempat lolos, sehingga kami dan dosen pembimbing merombak kembali karya tersebut,” ungkap Deni.

“Media ini diwujudkan untuk membantu proses belajar-mengajar bagi siswa dengan kebutuhan khusus. Namun, tidak menutup kemungkinan untuk digunakan oleh siswa regular pada umumnya,” tandasnya.

Dia menjelaskan bahwa tercetusnya Mekdisepur dilatarbelakangi atas potret dunia pendidikan bagi kaum disabilitas yang belum mendapatkan akses khusus, sehingga membuat jalannya proses belajar-mengajar agak terhambat.

Baca Juga: Gubernur Khofifah Beri Penghargaan 7 Camat di Jatim atas Inovasi dan Kolaborasi Pelayanan

(Tampilan Mekdisepur)

Dalam penelitian ini, Deni mengungkapkan jika tim dibimbing oleh M. Muchson yang telah berkecimpung dan berpengalaman di bidang media pendidikan.

Baca Juga: Difusi Inovasi

Dengan pendanaan yang diberikan oleh Kemenristekdikti sebesar 7,8 juta, ia menargetkan jika media tersebut tersebut bisa terealisasi akhir bulan Mei.

“Proses persiapan cukup mepet mulai dari pembuatan proposal penelitian, sempat pula terjadi perubahan susunan tim. Di sisi lain, proses pembuatan media juga mengalami kesulitan di bagian proses perekaman. Informasinya harus disesuaikan dengan materi yang real serta pengucapan atau intonasi audio harus diselaraskan. Namun, semua itu bisa tertangani dengan baik,” lanjut Deni.

Deni mengungkapkan jika media tersebut saat ini sudah mulai disosialisasikan, seperti yang dilakukan di Yayasan Pendidikan Anak Cacat (YPAC) Kota Malang yang merupakan tempat pembinaan dan pembelajaran bagi anak-anak dengan kebutuhan khusus.

Baca Juga: Buka Ginofest 2022, Bupati Gresik Dorong Milenial Terus Berinovasi

Harapan jangka panjang dari project ini adalah adanya dukungan dari Dirjen Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK) serta Dinas Pendidikan Kota Malang guna menyosialisasikan Mekdisepur sehingga dapat digunakan dalam ranah luas untuk membantu proses belajar terkait pengenalan materi unsur-unsur kimia bagi penyandang disabilitas mental. (*)

Sumber: *Pers Rilis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO