BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Kepolisian Resort Bojonegoro, Kodim 0813, Brimob dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Bojonegoro, Jawa Timur, menggelar operasi gabungan penyakit masyarakat (pekat), Sabtu malam (2/6).
Namun sayang, razia gabungan yang dilakukan di tiga tempat itu nihil tangkapan. Razia yang diikuti sekitar 40 personil gabungan itu dimulai dari komplek warung Rel Bengkong (RBK) Kelurahan Ngrowo, Kota Bojonegoro sekitar pukul 20.20 WIB.
Baca Juga: Polres Bojonegoro Musnahkan 3000 Liter Miras Hasil Operasi Pekat 2024
Di tempat itu setiap malam disinyalir selalu digunakan tempat prostitusi liar. Selain itu, deretan warung di RBK juga diduga menjual berbagai jenis minuman keras.
Kapolres Bojonegoro AKBP Ary Fadli yang memimpin razia sempat mendapati para pedagang kopi yang nyambi menjual miras. Mereka kemudian diperingatkan agar tidak lagi berjualan miras. Selain itu, petugas juga melakukan pemeriksaan hingga ke dalam kamar, dan dapur warung.
"Kita beri teguran keras kepada para penjual agar tidak menjual miras lagi. Menjelang Hari Raya Idul Fitri situasi Kamtibmas harus kondusif," ujarnya.
Baca Juga: Nongkrong saat Jam Pelajaran, 14 Pelajar di Bojonegoro Digaruk Satpol PP
Razia kemudian dilanjutkan di Pasar Hewan Bojonegoro. Di situ, petugas gabungan kembali tidak mendapati sasaran. Padahal, di tempat tersebut diduga setiap malamnya selalu ramai wanita malam menjajakan tubuhnya.
Baca Juga: Satpol PP Bojonegoro Ciduk Enam Pasangan Mesum di Hotel
Belasan kios remang-remang tampak terkunci pintunya. Selain itu, lokasi yang biasa disebut Sarkeb (Pasar Kebo) itu juga sepi. Hanya ada satu dua warung kopi yang buka, dengan barista tua.
Razia terakhir dilakukan di utara pasar Kota Bojonegoro, tepatnya pukul 22.00 WIB. Petugas menjumpai satu warung remang-remang di bawah pohon, namun setelah dilakukan pemeriksaan penjual warung lesehan tersebut tidak sedang menjual minuman keras.
Usai razia, Kapolres Bojonegoro AKBP Ary Fadli menyatakan bahwa razia gabungan itu dengan sasaran premanisme, senjata tajam, miras, hingga warung remang-remang yang menyediakan wanita malam.
Baca Juga: Mobdin Kadishub Bojonegoro Ditilang Polisi, Terobos Jalan Satu Arah
"Setelah bersama-sama kita lakukan pengecekan, banyak warung yang biasanya berjualan miras sedang tutup. Masih ada beberapa warung yang buka, tapi hanya berjualan kopi," katanya.
Lanjut dia, setiap hari akan dilaksanakan patroli gabungan dengan tujuan masyarakat bisa nyaman beraktivitas. Dia juga menilai sejauh ini wilayah Bojonegoro relatif aman, dan kondusif.
Kapolres mengimbau kepada masyarakat agar bisa menjaga keamanan dirinya, serta keamanan rumahnya. Sebab, menjelang Hari Raya Idul Fitri jalan raya padat, pertokoan dan pasar sedang padat, sehingga ia meminta masyarakat berhati-hati.
"Jangan memakai perhiasan yang mencolok yang dapat memancing penjahat melakukan aksi kejahatan," pesannya.
"Pada prinsipnya kami dari kepolisian, TNI, Brimob, dan Satpol-PP siap mengamankan situasi Kamtibmas di Bojonegoro," tandasnya. (nur/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News