KOTA BLITAR, BANGSAONLINE.com - Penemuan bayi perempuan menghebohkan warga Jalan Sulawesi, Kelurahan Klampok, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Jumat (10/8/2018). Bayi perempuan dengan kondisi masih hidup itu pertama kali ditemukan di dapur belakang rumah Suwarso (43) warga RT 01 RW 01 kelurahan setempat, sekitar pukul 05.00 WIB.
"Awalnya tadi saya mau ke dapur untuk masak air, tepat di sebelah kanan tungku kan ada kursi kayu, saya mendengar suara. Saya kira suara kucing setelah saya dekati ternyata bayi baru lahir diletakkan di atas kursi dengan diberi alas handuk," papar Suwarso, ditemui di rumahnya, Jumat (10/8/2018).
Baca Juga: Jasad Bayi Laki-laki Ditemukan Dekat Kandang Ayam di Sumberasri Blitar
Menurut dia, kondisi bayi saat itu masih dipenuhi lendir dan bercak darah di sekujur tubuhnya. Bayi malang ini juga tidak mengenakan pakaian di tubuhnya. Di sebelah bayi, Suwarso mengaku juga menemukan pisau miliknya yang terdapat bercak darah. Diduga pisau itu digunakan pelaku pembuangan bayi untuk memotong tali pusar.
"Pisau itu milik dapur sini, sepertinya sempat digunakan untuk memotong tali pusar karena kondisi tali pusar tadi belum benar-benar putus dari ari-ari bayi," tambahnya.
Usai menemukan bayi perempuan ini, Suwarso berinisiatif melaporkan penemuan itu kepada ketua RT setempat. Laporan lantas dilanjutkan ke pihak kepolisian. Bayi perempuan dengan berat 2,7 kg dan panjang 48 cm itu kini dibawa ke Puskesmas Sananwetan untuk mendapat perawatan.
Baca Juga: Bukan Dapat Ikan, 2 Pemancing di Blitar Temukan Mayat Bayi Dalam Tas
Usai mendapatkan perawatan di Puskesmas Sananwetan, bayi mungil ini akhirnya dirujuk ke RSUD Mardiwaluyo. Pihak Puskesmas memutuskan untuk merujuk bayi perempuan ini lantaran saat dilakukan tes darah awal, ditemukan leukosit atau sel darah putih bayi tersebut tinggi. Hal ini mengindikasikan adanya infeksi pada bayi sehingga harus dirujuk ke rumah sakit.
"Secara fisik kondisinya cukup stabil. Tidak ada gangguan pernafasan ataupun luka luar pada tubuh bayi. Namun saat Kami lakukan tes darah memang leukositnya tinggi jadi harus dirujuk ke rumah sakit," tutur dr Triana Sulistiyowati, dokter Puskesmas Sananwetan.
Baca Juga: Warga Jalan Jati Kota Blitar Temukan Bayi Laki-Laki di Kebun, Begini Kondisinya
Sepakat Beri Nama Agustin Merdekawati
Terpisah, Kasatreskrim Polres Blitar Kota AKP Heri Sugiono mengatakan, saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus pembuangan bayi ini. Polisi juga melakukan olah TKP dari lokasi ditemukannya bayi perempuan tersebut. Di antaranya handuk yang digunakan untuk alas bayi serta pisau dapur yang diduga digunakan pelaku untuk memotong tali pusar bayi.
"Kami sudah melakukan olah TKP dan memintai keterangan sejumlah saksi, dan melakukan pencarian terhadap orang yang tega membuang bayi ini," tandasnya.
Baca Juga: Bayi Baru Lahir Dibuang, Tangisannya Gegerkan Warga Darungan saat Pagi Buta, Siapa Orang Tuanya?
Polisi yang menangani kasus ini juga sempat melihat kondisi bayi ruang observasi IGD RSUD Mardiwaluyo. Terlihat Kasatreskrim Polres Blitar Kota AKP Heri Sugiono dan Kapolsek Sananwetan Kompol Kadiso mengecek kondisi tubuh bayi, sambil berbincang dengan seorang perawat. Saat itulah keduanya kompak mencetuskan ide untuk memberi nama bayi cantik ini dengan nama Agustin Merdekawati.
"Untuk nama tadi saya dan pak Kapolsek setuju memberi nama bayi ini Agustin Merdekawati, karena kebetulan ini adalah bulan Agustus dan bulan kemerdekaan," imbuh AKP Heri Sugiono.
Untuk diketahui, lokasi pembuangan bayi perempuan ini berada di sebuah dapur terbuka milik warga bernama Suwarso, warga Kelurahan Klampok, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar. Kondisi dapur memang terpisah dari rumah dan bagian belakangnya merupakan sebuah gang sempit. Di samping timur dapur terbuka ini terdapat pagar namun hanya terbuat dari bambu sehingga memungkinkan siapapun untuk masuk. (ina/ian)
Baca Juga: Bayi Dalam Tas Ransel di Kota Blitar, Diadopsi Wabup Rahmat Santoso dan Istri
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News