EDINBURGH, BANGSAONLINE.com - Carin (29) mantan tentara, menjadi korban perkosaan selama 9 jam, yang dilakukan oleh mantan pacar yang cemburu, Stephen Graham (29) . Dalam kemesraan paksaan itu, Graham memeluk tapi juga menodongkan pisau.
Seorang veteran tentara pemberani telah menceritakan bagaimana dia dipukuli dan diperkosa oleh mantan yang cemburu, selama 9 jam. Dia akan memberikan kesaksian dalam Pengadilan Tinggi di Edinburgh, besok (16 Oktober). Carin yang meminta nama belakangnya dirahasiakan, bahkan mengungkapkan sempat merasa ingin bunuh diri saja.
Baca Juga: Terseret Dugaan Kasus Penyekapan dan Pemerkosaan Pada Buzzernya, Ketua PSI Jakbar Mengundurkan Diri
Dia pertama kali bertemu Graham yang berasal dari Glenrothes, Fife, di sekolah menengah. Lalu mereka berpacaran. Putus sementara, ketika Carin masuk dinas militer. "Saya berada di ketentaraan selama tujuh tahun sebagai tenaga medis di garis depan, menyelamatkan nyawa di Afghanistan dua kali, kenang Carin.
Hubungan berlanjut lagi, setelah Carin memutuskan tidak melanjutkan karier militernya. “Kami menjadi pasangan yang sangat romantis, pada enam minggu pertama, saat pacaran kedua,” kenang Carin. "Di kepala saya, ini adalah hubungan terbaik yang pernah saya alami seumur hidup saya. Bayangkan, sepanjang hari kami tersenyum dan tak pernah ada perselisihan," tambah dia.
"Tapi ketika saya memutuskan untuk hidup di flat saya sendiri, romantisme mulai menurun. Dia sangat pencemburu dan melarang saya mempunyai teman pria, bahkan di media sosial. Saya tidak pernah membuat password di ponsel saya, sehingga dia bisa melihat apa pun isi chatting saya.”
Baca Juga: Kasus Pencabulan Belasan Santri di Trenggalek, Polisi Segera Lakukan Gelar Perkara
"Setelah ini terjadi, saya hancur. Saya benar-benar seakan dilucuti sampai ke tulang. Saya tidak punya apa-apa lagi. Jika seseorang memberi saya pil untuk mengakhiri semuanya, saya akan melakukannya. Saya sudah melalui neraka tetapi saya selamat."
"Melihat kenangan kami, saya bisa melihat betapa bagusnya dia memanipulasi saya dan pada titik saya merasa sangat membutuhkannya. Tapi, keluarga dan teman-teman sudah mengingatkan, bahwa Graham tidaklah sebaik yang saya kira. Tapi, saat itu saya tidak percaya. Sekarang, saya seperti orang bodoh."
Carin menceritakan bagaimana Graham pertama berubah menjadi kekerasan pada September 2017 ketika dia mencengkeram lehernya dan melemparkannya ke ruang tamu saat dia bersiap-siap untuk kuliah.
Baca Juga: Bejat! Ustaz Berusia 48 Tahun Tega Cabuli Siswi SD di Pamekasan
Dia akhirnya berhasil melarikan diri sebelum memanggil polisi yang menangkapnya. Meskipun ditahan, Carin tetap mengunjungi Graham di penjara di mana dia memintanya untuk memaafkan. "Dia mengatakan tidak akan pernah menyakitiku lagi dan dia akan melakukannya untukku. Dia menangis seperti bayi. Aku terus mengingat semua cinta dan kasih sayang yang dia tunjukkan kepadaku. Aku masih mencintainya yang terdengar bodoh sekarang."
Ketika dia dibebaskan pada bulan Desember 2017, pasangan pacaran lagi sebentar, sebelum kekerasan Graham muncul lagi beberapa hari kemudian. Akhirnya mereka benar-benar putus.
Pada bulan Februari 2018, Carin bersama teman-temannya berpesta, sebelum ia diserang Graham. Dia seperti linglung, dan sudah berada di sofa tempat tinggal Graham. Maka, perkosaan selama 9 jam itu berlangsung, sebelum dengan kondisi luluh lantak, Carin berhasil kabur dan melapor ke polisi.
Baca Juga: Bocah 9 Tahun di Sampang Jadi Korban Pemerkosaan Seorang Kakek
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News