Tolak Dizinai Tetangga, Gadis 13 Tahun dari Kasta Sudra Dipenggal Kepalanya, Negara India Tegang

Tolak Dizinai Tetangga, Gadis 13 Tahun dari Kasta Sudra Dipenggal Kepalanya, Negara India Tegang Para gadis India dari kalangan sudra. Tak punya kesamaan hak. foto: repro cnn

SALEM TAMIL NADU, BANGSAONLINE.com – Seorang gadis berusia 13 tahun, dari kasta sudra, di distrik Salem Tamil Nadu, dibunuh secara brutal dan dipenggal kepalanya, oleh tetangganya, Dinesh Kumar, yang mempunyai kasta lebih tinggi. Gara-garanya, gadis itu menolak untuk dizinai.

Kejadian ini memicu ketegangan se-antero , dan menjadi isu nasional. Dikhawatirkan kekerasan berbasis kasta di bakal meningkat karena peristiwa ini.

Baca Juga: Agamawan dan Intelektual Bahas Kemaslahatan Publik di Pune India

Serangan mengerikan terjadi di distrik Salem Tamil Nadu. Menurut polisi setempat, terdakwa Dinesh Kumar ditangkap dan didakwa dengan tindakan yang mengkriminalisasi kekerasan berbasis kasta - sebuah pranata hukum yang telah ada di sejak tahun 1989.

Pejabat polisi senior di distrik ini, Ponkarthik Kumar, mengatakan kepada CNN: "Gadis itu dibunuh secara brutal. Penyelidikan sedang berlangsung dan terdakwa telah ditangkap."

Di , umat Hindu dipisahkan menjadi empat kategori utama - Brahmana, Ksatria, Waisya, dan Sudra. Kasta ini kemudian dibagi lagi menjadi sekitar 3.000 kasta dan 25.000 subkasta, masing-masing berdasarkan pekerjaan khusus.

Baca Juga: Umat Hindu Bongkar Masjid-Masjid Legendaris, Diganti Kuil

Menurut News18, polisi menepis bahwa terdakwa mengalami gangguan mental karena memenggal kepala gadis muda dengan sabit. Gadis ini belajar di sekolah terdekat dan memiliki orang tua yang bekerja sebagai buruh. Menurut laporan, sebelum peristiwa pembunuhan itu, si gadis selalu cerita kepada ibunya, bahwa si tetangga terus merengek mengajak zina. Namun si gadis selalu menolaknya.

Kasta yang lebih rendah, juga dikenal sebagai Dalits, sering ditolak haknya untuk mendapatkan pendidikan dan pekerjaan. Mereka pernah menjadi komunitas yang disebut 'tak tersentuh', dianggap tidak penting. Meskipun ada undang-undang adil bagi kasta sudra, aktivis mengatakan bias, karena yang mengakar kuat masih ada.

Ganesh, seorang aktivis politik yang telah mengadvokasi hak-hak Dalit, mengatakan kepada CNN: "Insiden seperti ini terus terjadi. Ketika kita mendorong untuk advokasi, kurangnya kemauan politik harus dipertanyakan."

Baca Juga: Kota Terkumuh Bangkit Berkat Demokrasi, Pemimpin Indonesia Harus Baca Tulisan Ini

Menurut National Crime Records Bureau, jumlah kejahatan terhadap orang-orang dari kasta lebih rendah lebih dari 47.000 pada tahun 2016. "Alasan di balik kekerasan adalah tingginya politisasi politik berbasis kasta. Karena itu ada penyalahgunaan kekuasaan politik masih sangat luas di ."

Si Ibu memberikan kesaksian.

Baca Juga: WNA India Tanpa Paspor Diamankan Imigrasi Saat Melakukan Ritual Budaya di Blitar

.

Gadis muda dari kalangan sudra. Bisa dizinai seenaknya. 

Baca Juga: Ekonomi Tiongkok Tumbuh 20 Persen, India 12 Persen Tapi Covid-19 Gila-gilaan

Sumber: mirror.co.uk

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO