Disambati Warga Soal Lambatnya Pemasangan SR Baru, Begini Penjelasan Dirut PDAM Gresik

Disambati Warga Soal Lambatnya Pemasangan SR Baru, Begini Penjelasan Dirut PDAM Gresik Siti Aminatus Zariyah, Dirut PDAM Gresik.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Manajemen PDAM Giri Tirta Kabupaten Gresik angkat bicara menanggapi keluhan warga Desa Kedungrukem, Kecamatan Benjeng, yang menyatakan bahwa pelayanan pemasangan sambungan rumah tangga (SR) lambat, meski sudah 3 tahun daftar dan membayar biayanya.

Kepada BANGSAONLINE.com, Dirut PDAM Giri Tirta Siti Aminatus Zariyah membantah hal itu. "Tidak benar, dan tak ada konsumen PDAM yang mendaftar hingga 3 tahun namun tak dilayani (dipasang, red)," ujarnya didampingi Kabag Pelayanan PDAM Giri Tirta Irwan, Kamis (4/4). "Mungkin yang bersangkutan daftarnya ke panitia desa hingga 3 tahun tak didaftarkan ke PDAM," imbuhnya.

Menurut Riza, begitu panggilan akrabnya, PDAM tak sampai membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk melayani pendaftar sambungan baru. "Kalau semua persyaratan dan pembayaran klir langsung kami pasang," jelas mantan Kabag Pelayanan PDAM ini.

Riza mengungkapkan, sesuai dengan surat perjanjian kerja sama (SPKS) ada 300 warga Kedungrukem mengajukan sambungan SR di PDAM melalui panitia yang dibentuk oleh desa. Pengajuan itu setelah pemasangan pipa dengan dana swadaya warga Kedungrukem rampung.

Namun, dari 300 pendaftar itu hingga tahun 2018 hanya tercatat 34 pendaftar SR ke PDAM. "Jadi, data masuk ke PDAM hingga 2018 hanya 34 dari total 300 orang yang daftar ke panitia sesuai SPKS," urainya.

"Nah, dari 34 pendaftar SR ke PDAM yang telah lunas itu sudah terpasang 15 SR. Mereka yang sudah mendapatkan rekening dan dan airnya sudah mengalir. Sementara sisanya 19 pendaftar yang sudah lunas bayar SR per bulan Oktober 2018 belum terpasang SR. Sebab, masih menunggu material SR hasil lelang tahun 2019," paparnya.

Menurutnya, 19 sambungan SR itu baru akan dipasang pada Mei mendatang. Sebab, lelang 5.000 material SR dengan pagu anggaran APBD 2019 Rp 2,9 miliar baru rampung pada bulan April ini. "Jadi prinsipnya, PDAM itu pasang SR sesuai pendaftaran masuk. Daftar 1 dipasang 1. Daftar 100 dipansang 100," terangnya.

Sebanyak 5.000 material SR itu nantinya akan digunakan untuk masyarakat yang telah mendaftar, termasuk warga Kedungrukem. " Kebanyakan yang minta di wilayah Gresik Selatan baik perumahan atau umum," katanya.

Saat ini, jumlah pelanggan PDAM mencapai 95 ribu baik rumah tangga maupun industri, dengan kapasitas suplai air 1.300 liter per detik. Sementara daftar tunggu hingga akhir tahun 2018 masih mencapai 15.279, terhitung mulai 4-3 tahun lalu. "Semua masih nunggu," katanya.

Nantinya, kebutuhan air untuk mencukupi pelanggan daftar tunggu itu akan dilayani dari air Umbulan 1.000 liter per detik atau 80 ribu pelanggan baru. Dan, tambahan air dari Bendung Gerak Sembayat (BGS) juga 1000 liter per detik secara bertahap.

"Target kami pelanggan PDAM bisa tembus 275 ribu pada tahun 2020-2021 dengan tambahan air dari Umbulan dan BGS," pungkasnya. (hud/rev)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO