MALANG, BANGSAONLINE.com - Jasa penukaran uang baru yang dibuka Bank Indonesia langsung diserbu ribuan warga yang ingin menukarkan uang pecahan baru sebagai persiapan menyambut datangnya hari raya Idul Fitri 1440 Hijriah, Senin (27/5) pagi. Warga bahkan rela antre berjam-jam lamanya.
Namun, pantauan di lokasi, sebagian warga yang datang ke tempat penukaran uang oleh BI tersebut terpaksa harus kembali pulang dan mengaku kecewa, karena nomor antrean yang disediakan BI sebanyak 1.250 telah habis terbagikan kepada warga. Rata-rata penukaran uang pecahan baru tersebut mulai dari pecahan 2 ribuan, 5 ribuan, 10 ribuan, dan 20 ribuan.
Baca Juga: Resmikan Pabrik Kapiten Nusantara, Khofifah: Referensi Penguatan Dakwah dan Jihad Bil-Maal
Meskipun menunggu giliran dengan antrean yang cukup panjang, warga merasa tidak keberatan dibanding menukarkan uang pecahan baru yang ada di pinggir jalan.
"Kita merasa lebih percaya menukarkan uang langsung di BI, karena dipastikan tidak ada uang palsunya,” ungkap Haryadi salah satu warga.
Ia mengaku khawatir jika menukarkan uang di pinggir jalan. "Jangan-jangan nanti diselipkan uang palsu," tambahnya.
Baca Juga: Go Global, 1.020 Botol PRO EM.1 Resmi Diekspor ke Cina
Kepala Bank Indonesia cabang Malang Azka Subhan mengatakan, sejak hari minggu kemarin, pihaknya sengaja membuka penukaran uang pecahan baru ini bagi warga masyarakat.
"Penukaran uang pecahan baru ini memang sudah menjadi tradisi setiap tahun menjelang lebaran. Oleh karenanya, guna memberikan pelayanan kepada masyarakat, kami telah menyediakan sejumlah uang sebesar Rp 4,7 triliun, di mana 70 persennya disalurkan untuk perbankan yang membuka penukaran uang pecahan," kata Azka.
Dan khusus untuk penukaran uang kali ini, Azka mengaku telah menggandeng 16 perbankan yang ada di tujuh kabupaten/kota di bawah BI Malang. (thu/ian)
Baca Juga: Bupati Malang Ajak Apersi Kembangkan Pembangunan Berbagai Sektor
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News