PACITAN, BANGSAONLINE.com - Kepala Pelaksana BPBD Pacitan Didik Alih Wibowo mengimbau ke seluruh lapisan masyarakat agar tidak mudah terhasut isu akan terjadinya megathrust gempa dengan magnitudo 8,8 pada Skala Richter (SR) di Selatan Pulau Jawa. Hal itu menyusul terjadinya gempa 7,4 SR yang berlangsung, Jumat (2/8) malam kemarin.
"Sampai detik ini belum ada pendekatan keilmuan ataupun teknologi yang bisa memastikan kapan akan terjadi gempa tektonik. Namun kami tetap mengimbau masyarakat selalu waspada guna meminimalisir resiko seandainya terjadi musibah bencana alam," kata Didik, Sabtu (3/8).
Baca Juga: Info BMKG: Selasa Dini Hari ini, Trenggalek Diguncang Gempa Magnitudo 5,4
Didik menekankan, agar masyarakat lebih teredukasi ketika menghadapi musibah bencana alam. Menurut Didik, masyarakat Pacitan sudah lebih smart dalam menghadapi segala bentuk bencana. Itu terlihat saat terjadinya gempa Jumat malam kemarin.
"Mereka sudah sangat teredukasi. Sehingga tidak gegabah ketika mendapati adanya gempa. Upaya penyelamatan diri secara prosedural sudah mereka lakukan, selain juga mengikuti imbauan dan rilis yang disampaikan BMKG melalui jejaring media sosial," jelasnya.
Didik juga memberikan penegasan, kalau gempa bumi tektonik tak bisa dipastikan dari sisi waktu. Meski diakuinya, memang ada sejarah purba akan terjadinya tsunami di Pacitan yang dapat dilihat dari bebatuan dan fosil laut yang terserak di daratan.
Baca Juga: Ibadahsg Pte Ltd Singapura Bantu Korban Gempa Bumi di Pulau Bawean
"Tapi kapan itu terjadi, tidak ada yang bisa memberikan kejelasan waktu. Yang pasti itu kejadian era purba silam," tandasnya. (yun/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News